Pemerintah Sepakati Hilirisasi Pertanian Senilai Rp371 Triliun

TANIMERDEKA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani menyepakati percepatan hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, dan peternakan. Nilai investasi dari kesepakatan ini mencapai Rp371 triliun.

Kesepakatan dihasilkan dalam rapat finalisasi hilirisasi yang dipimpin langsung oleh kedua menteri. Rapat digelar sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Ini atas arahan Bapak Presiden, kita melakukan hilirisasi bersama Pak Menteri Investasi juga CEO Danantara. Nah, tadi total rencana investasi kurang lebih total rencana Rp371 triliun,” kata Amran, dikutip pada Senin, 10 November 2025.

Kementerian Pertanian dan Kementerian Investasi sepakat memperkuat rantai nilai dari hulu hingga hilir. Tujuannya meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan dan memperbaiki kesejahteraan petani serta peternak.

Sektor prioritas dalam program ini meliputi kelapa, kakao, mente, sawit, dan kelapa dalam. Pengembangan sektor tersebut diharapkan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan daya saing ekspor.

Amran menyebutkan potensi ekspor kelapa bisa meningkat signifikan jika pengolahan dilakukan di dalam negeri. Nilai ekspor kelapa disebut bisa naik dari Rp24 triliun menjadi Rp2.400 triliun.

Ia mencontohkan dampak hilirisasi di Maluku Utara. Harga kelapa naik dari Rp600 menjadi Rp3.500 per butir setelah pengolahan dimulai.

Program hilirisasi ditargetkan menyerap sekitar 3 juta tenaga kerja baru dalam empat tahun ke depan. Sektor yang disasar meliputi perkebunan, peternakan, dan hortikultura.

Sementara itu Rosan Perkasa Roeslani mengatakan rapat finalisasi ini sebagai puncak dari serangkaian pertemuan sebelumnya. Ia menyatakan kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk mendorong realisasi investasi.

“Kita sudah mencapai pada suatu kesepakatan, yang dimana memang program realisasi ini terutama di bidang peternakan, perkebunan, pertanian akan kita dorong dan kita akan akselerasi sesuai dengan arahan Bapak Presiden kepada kami,” kata Rosan.

Ia menambahkan seluruh program hilirisasi telah diidentifikasi oleh Kementerian Pertanian. Rencana pelaksanaan akan ditindaklanjuti oleh badan atau BUMN yang ditunjuk.

Sebagai mitra strategis pemerintah, Danantara menyatakan dukungan penuh terhadap proyek hilirisasi. Dukungan mencakup evaluasi dan percepatan implementasi di lapangan.

“Tentunya dari kami, dari Danantara akan men-support penuh. Dan juga ikut mengevaluasi semua yang tadi sudah disampaikan,” ucap Rosan.

Program hilirisasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan peningkatan produksi, ekspor, dan kesejahteraan petani secara simultan.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini