TANI MERDEKA – Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara menjajaki kerjasama dengan DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh dalam pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Penjajakan ini bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan dan menekan biaya produksi petani di Aceh.
Ketua DPW Tani Merdeka Aceh, Cut Muhammad, mengatakan rencana ini masih dalam tahap awal pembahasan. Salah satu potensi yang dilirik adalah lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Blang Bintang, Aceh Besar, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku.
“Kita punya potensi untuk membangun pabrik di sini, di Aceh Besar. Bahan bakunya ada, yaitu sampah dari TPA Blang Bintang. Itu bisa kita daur ulang jadi pupuk organik,” ujar Cut Muhammad, Kamis (8/5/2025).
Sementara itu, Ketua Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara, Robin Sitepu, menyebutkan pihaknya sudah memiliki pengalaman dalam pengelolaan pupuk organik.
“Kami sudah punya pabrik pupuk organik di Langkat, Sumatera Utara. Petani-petani di Aceh maupun provinsi lain bisa memakai pupuk ini,” jelas Robin.
Menurutnya, pupuk organik bisa membantu petani menghemat biaya karena lebih murah dibanding pupuk kimia yang harganya mahal dan sering sulit didapat.
“Penggunaan pupuk organik juga bisa meningkatkan kualitas hasil pertanian. Ini solusi jangka panjang untuk pertanian yang sehat dan ramah lingkungan,” tambah Robin.[]