Jawa Tengah – Sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, organisasi Tani Merdeka membentuk posko-posko di berbagai desa di Jawa Tengah.
Hingga awal Januari 2024, sudah ada sekitar 5.800 posko Tani Merdeka yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Posko-posko ini berfungsi sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antara petani dan tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Selain itu, posko Tani Merdeka juga menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhan petani, serta menyosialisasikan program-program Prabowo-Gibran yang pro-petani, seperti penghapusan kartu tani, penyaluran pupuk subsidi, pemberantasan mafia pupuk, dan pemberdayaan sektor pertanian.
“Pak Prabowo berkomitmen mengatasi semua persoalan yang selama ini diresahkan dan menjadi momok bagi petani seperti kelangkaan pupuk dan kartu tani,” kata dia saat dijumpai selepas kunjungan ke Posko Tani Merdeka di Kabupaten Karanganyar pada Selasa (9/1/2024) malam.
Dia mengatakan Prabowo-Gibran akan memberikan kemudahan petani mendapatkan pupuk. Kemudian juga menghapus kartu tani yang selama ini justru menyulitkan petani.
Ketua Umum DPP Tani Merdeka Don Muzakir mengatakan Tani Merdeka beranggotakan kaum tani, buruh, nelayan, dan peternak. Persoalan yang dihadapi di akar rumput adalah petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dan ruwetnya pengelolaan kartu tani. Dengan demikian, persoalan ini masuk dalam 17 program pasangan Prabowo-Gibran.
“Pak Prabowo mengevaluasi pendistribusian pupuk subsidi menggunakan Kartu Tani. Dari Posko Tani Merdeka yang terbentuk petani bisa menyampaikan unek-uneknya untuk nanti diselesaikan,” katanya.
Dia mengatakan konsentrasi utama Tani Merdeka adalah mengembalikan muruah petani. Tani Merdeka mewadahi aspirasi itu, untuk bisa diperjuangkan jika paslon Prabowo-Gibran terpilih.
Dia optimistis, Tani Merdeka akan menjadi motor utama dalam menggerakkan pemilih di Jateng untuk mendukung Prabowo-Gibran dalam pemilu mendatang. Apalagi melihat peta demografi, di mana petani dan buruh tani angkanya mencapai 46 persen dari jumlah penduduk.
Belum lagi jika ditambah dengan keluarganya maka target Prabowo-Gibran menang satu putaran bisa tercapai. “Kami terus menjaring di desa-desa mendirikan posko. Di Jateng target 6.000 posko, Jabar 1.000 posko, dan Jatim 1.000 posko,” katanya.
Koordinator Tani Merdeka Soloraya yang juga Ketua Tani Merdeka Karanganyar, Wawan Pramono, mengatakan Posko Tani Merdeka terus didirikan di Soloraya. Untuk Karanganyar sendiri, dia mengatakan posko Tani Merdeka sudah terbentuk di seluruh desa.
Begitu pula di Kabupaten Sragen juga sudah 100 persen terbentuk di desa-desa. Sedangkan untuk Kabupaten Boyolali terbentuk 164 lokasi atau baru 60 persen.
Kemudian di Wonogiri terbentuk 46 posko, Klaten 89 posko, dan Sukoharjo 62 posko. “Hari ini tadi posko Tani Merdeka di lima kecamatan di Karanganyar ditinjau langsung oleh Pak Ketua Umum DPP Tani Merdeka. Lima kecamatan ditinjau Colomadu, Gondangrejo, Mojogedang Karangpandan dan Ngargoyoso,” katanya.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan posko Tani Merdeka aktif menyerap aspirasi petani.