Beranda blog Halaman 2

Wamentan Sudaryono: Harga Pupuk Turun 20 Persen, Bukan Gratis

0
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono

TANIMERDEKA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pemerintah telah menurunkan harga pupuk hingga 20 persen. Kebijakan ini disebut sebagai langkah konkret untuk meringankan beban biaya produksi petani.

“Jadi pupuknya bukan gratis. Yang ada, harga pupuk diturunkan 20 persen, jadi harganya lebih terjangkau. Ini juga salah satu langkah konkret pemerintah untuk meringankan beban petani,” kata Sudaryono yang juga Ketua Pembina DPN Tani Merdeka Indonesia dalam acara pelantikan DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, di GOR Jatidiri, Semarang, pada Minggu, 30 November 2025.

Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, meminta petani tidak termakan isu menyesatkan di ruang publik. Ia menegaskan kabar pupuk gratis tidak benar.

Ia menyebutkan sejumlah kebutuhan strategis petani mulai dari benih, irigasi, hingga dukungan harga pembelian pemerintah (HPP) sudah mulai terpenuhi.

“Kita ingin mengajak semua teman-teman petani di seluruh wilayah. Banyak kebutuhan petani yang sudah kita penuhi, dan ini harus disuarakan dengan baik. Kita bela yang baik,” kata Sudaryono, anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah.

Menurutnya, cukup banyak narasi menyesatkan yang sengaja disebarkan pihak yang tidak memahami kondisi pertanian.

“Jangan sampai opini-opini yang tidak berdasar membelokkan fakta. Apakah seluruh program sudah sempurna? Belum. Ada hal-hal yang perlu diperbaiki, dan itu pasti kita benahi. Namun bukan berarti kerja besar yang sudah berjalan diabaikan begitu saja,” ujarnya.

Sudaryono menekankan pentingnya suara petani tersampaikan ke publik.

“Kita perlu menggalang komunitas petani. Banyak yang sudah merasa terbantu, dan pengalaman mereka harus digaungkan. Jangan sampai narasi pertanian justru dikendalikan oleh mereka yang tidak mengerti dunia pertanian,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut pelantikan Tani Merdeka bukan sekadar acara seremonial.

“Acara hari ini bukan sekadar seremonial. Ini mengandung makna bahwa pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah untuk segera melakukan perubahan bagi masyarakat tani,” kata Luthfi, yang juga Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah.

Ia menegaskan 35 kabupaten/kota hadir menyaksikan pengurusnya dilantik. Menurutnya, mereka menunggu langkah konkret organisasi.

“Saya minta pengurus turun ke wilayah, melakukan pengecekan langsung di tingkat petani. Bukan kampanye, ini sungguhan. Kita harus pastikan apakah bantuan pemerintah benar-benar sampai ke petani,” ujarnya.

Luthfi mengakui distribusi bantuan belum berjalan sempurna.

“Melalui Tani Merdeka, kami ingin lakukan pengecekan sehingga hasil panen bisa berlimpah dan bantuannya benar-benar sampai di sawah,” jelasnya.

Ia juga meminta pengurus Tani Merdeka memegang tanggung jawab moral kepada petani.

“Saya minta maaf bila belum maksimal meningkatkan kesejahteraan petani, tapi percaya, di bawah arahan Pak Mentan dan Pak Wamentan dan para senior, kita berkomitmen untuk terus menyejahterakan petani di wilayah kita,” ungkap Luthfi.

Sementara itu Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menilai pelantikan ini menjadi momentum konsolidasi besar petani Jawa Tengah.

“Gebyar Tani Merdeka adalah momentum kebersamaan. Kita ingin menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu bersatu, berpikir maju, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” kata Don Muzakir.

Suasana Stadion Jatidiri Semarang penuh oleh ribuan petani yang hadir. Agenda pelantikan pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah menjadi penegasan bahwa organisasi ini siap turun ke lapangan, memastikan kebijakan pemerintah benar-benar dirasakan petani.[]

Tani Merdeka Aceh Minta Harga Bahan Pokok Tetap Stabil di Tengah Bencana

0
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad

TANIMERDEKA – Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menyerukan agar harga bahan pokok tetap stabil di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh.

Ia meminta pedagang dan pelaku pasar tidak memanfaatkan kondisi darurat untuk menaikkan harga kebutuhan masyarakat.

“Dalam situasi musibah seperti ini, jangan ada yang mengambil keuntungan. Kita harus saling membantu dan memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasar dengan harga yang wajar,” ujar Cut Muhammad, pada Minggu, 30 November 2025.

Cut Muhammad menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, untuk memantau ketersediaan dan distribusi bahan pokok di wilayah terdampak. Beras, minyak goreng, gula, dan bahan pangan lain menjadi fokus utama agar rantai pasok tidak terputus.

“Bulog memiliki peran vital dalam memastikan stok aman. Kami bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi agar suplai logistik tidak terganggu. Dengan sinergi yang baik, masyarakat terdampak bisa segera terbantu,” jelasnya.

Ia juga mengimbau petani dan warga terdampak untuk tetap bersabar dan menjaga kekompakan. Menurutnya, semangat gotong royong dan koordinasi antarpetani menjadi modal penting menghadapi masa sulit.

“Mari kita saling bantu, tetap tenang, dan tidak panik. Semua pihak sedang berupaya maksimal untuk menyalurkan bantuan dan menjaga stabilitas harga di lapangan,” tutupnya.

Suasana di sejumlah pasar tradisional Aceh masih ramai meski akses jalan terputus di beberapa titik. Pedagang beras dan kebutuhan pokok mengaku stok terbatas, namun distribusi dari Bulog mulai masuk ke gudang-gudang daerah. Kehadiran Tani Merdeka di lapangan diharapkan mampu mengawasi agar harga tetap terkendali dan masyarakat tidak semakin terbebani.[]

Gebyar Tani Merdeka 2025, Jawa Tengah Teguhkan Jadi Lumbung Pangan Nasional

0
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Tani Merdeka.
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Tani Merdeka.

TANIMERDEKA – Gelaran Gebyar Tani Merdeka 2025 Provinsi Jawa Tengah berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang, pada 28–30 November 2025. Ribuan orang hadir mengikuti rangkaian acara yang diisi talk show, festival band pelajar, festival tari tradisional, serta expo pertanian dari kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Puncak kegiatan digelar Minggu, 30 November 2025, berupa pelantikan pengurus Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah. Agenda ini meneguhkan posisi strategis Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Tani Merdeka, Sudaryono, mengatakan organisasi ini lahir dan tumbuh kuat di Jawa Tengah.

“Tani Merdeka Indonesia ini organisasi baru yang lahir, tumbuh, dan besar di Jawa Tengah,” ujar Sudaryono saat Gala Dinner Gebyar Tani Merdeka Indonesia di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Sabtu, 29 November 2025 malam.

Ia menegaskan kekuatan organisasi bukan pada struktur, melainkan militansi anggotanya.

“Hampir semua desa yang ada pertaniannya itu ada kordes Tani Merdeka,” ucap Sudaryono.

Organisasi Tani Merdeka Indonesia kini memiliki lebih dari 7.500 koordinator desa di seluruh Jawa Tengah. Jaringan ini disebut mampu menjangkau hingga tingkat desa dan menjadi penghubung antara petani dengan kebijakan pemerintah.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menilai provinsi ini memiliki kapasitas besar sebagai pusat gerakan petani.

“Dari luasan tiga juta hektare wilayah, satu juta hektare adalah lahan pertanian. Ini memiliki peran besar bagi kedaulatan pangan nasional,” ungkap Ahmad Luthfi.

Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menekankan pentingnya konsolidasi gerakan petani melalui Gebyar Tani Merdeka.

“Gebyar Tani Merdeka adalah momentum kebersamaan. Kita ingin menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu bersatu, berpikir maju, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” kata Don Muzakir.

Gebyar Tani Merdeka 2025 juga menjadi ajang penyamaan visi untuk mendukung agenda ketahanan pangan nasional. Fokus kegiatan mencakup peningkatan produktivitas, percepatan distribusi pupuk, hingga adopsi teknologi pertanian modern.[]

Sudaryono Ajak Tani Merdeka Indonesia dan Warga Salurkan Bantuan Korban Banjir Sumatera

0
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono

TANIMERDEKA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak seluruh pengurus Tani Merdeka Indonesia di berbagai provinsi dan warga menyalurkan bantuan serta donasi untuk pemulihan korban banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada warga yang kehilangan anggota keluarga, harta, maupun tempat tinggal akibat bencana.

“Bencana ini bukan hanya soal kerugian materi. Banyak saudara kita kehilangan keluarga, rumah, dan tanah garapan. Kita harus hadir bersama mereka,” kata Sudaryono yang juga Ketua Pembina Tani Merdeka Indonesia, Sabtu, 29 November 2025 malam.

Pria yang akrab disapa Mas Dar menyebutkan dana sebesar Rp300 juta sudah terkumpul dan siap disalurkan.

“Dana Rp300 juta sudah terkumpul. Ini akan segera kami salurkan untuk membantu warga terdampak. Bantuan tidak berhenti di sembako, tetapi juga untuk pemulihan jangka panjang,” ujarnya.

Ia menegaskan akan mengawal penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Menurutnya, organisasi Tani Merdeka Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan.

“Kita pastikan bantuan sampai ke desa-desa yang terisolasi. Jangan ada yang tertinggal. Semua harus merasakan kepedulian ini,” tegasnya.

Posko Tani Merdeka Indonesia di sejumlah daerah mulai menerima donasi berupa sembako, pakaian, obat-obatan, dan dana. Relawan mengirim bantuan ke titik pengungsian di wilayah pesisir dan pedalaman yang terputus akses.

Sudaryono menambahkan bahwa solidaritas petani menjadi kekuatan besar dalam menghadapi bencana. Ia berharap dukungan masyarakat terus mengalir agar korban banjir segera bangkit.

“Gerakan ini bukan hanya milik Aceh, Sumatera Utara, atau Sumatera Barat. Ini gerakan seluruh petani Indonesia. Kita harus saling menopang agar saudara-saudara kita bisa kembali hidup normal,” ungkapnya.[]

Gebyar Tani Merdeka 2025, Jawa Tengah Jadi Pusat Konsolidasi Petani

0

TANIMERDEKA – Gelaran Gebyar Tani Merdeka 2025 berlangsung di GOR Jatidiri, Kota Semarang, pada 28–30 November 2025. Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan posisi strategis Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

Rangkaian kegiatan diisi talk show literasi pertanian, festival band pelajar, festival tari tradisional, serta expo pertanian dari 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Ribuan pengunjung hadir menyaksikan pameran produk unggulan daerah.

Puncak acara digelar Minggu, 30 November, berupa konsolidasi besar yang diikuti 10.000 petani sekaligus pelantikan pengurus Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah.

Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyebut expo ini sebagai peluncuran pertama program hilirisasi pertanian Tani Merdeka di Jawa Tengah sebelum diterapkan secara nasional.

“Ini kan produk hilir dan produk panen. Perlu pasar. Lewat gebyar ini kami berharap ada offtaker yang datang untuk membeli hasil panen ataupun produk turunannya,” jelas Don Muzakir di GOR Jatidiri Semarang.

Ia menambahkan kegiatan ini juga mendukung peran strategis Jawa Tengah sebagai pusat suplai pangan nasional.

“Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur itu hub (pusat) penyuplai ke seluruh Indonesia. Termasuk Jawa Tengah yang menyuplai ke Indonesia Timur. Makanya kami buat acara ini di Jawa Tengah,” katanya.

Don Muzakir berpesan agar petani memanfaatkan program pemerintah, termasuk hilirisasi pertanian serta pengembangan tebu rakyat, kakao, dan kelapa dalam. Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

“Jumlah anak muda sangat besar. Hampir 60 persen Gen Z. Mereka perlu terlibat dalam pertanian, peternakan, dan perkebunan,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, Wawan Pramono, menegaskan Gebyar Tani Merdeka bukan sekadar pameran produk, melainkan konsolidasi besar petani di Jawa Tengah.

“Expo ini bukan hanya pameran, tapi inovasi antara petani dan UMKM,” tegas Wawan.

Ia menyebutkan regenerasi petani menjadi tantangan terbesar saat ini. Melalui Gebyar Tani Merdeka, pihaknya berharap generasi Z dapat melirik sektor pertanian modern.

“Melalui acara seperti ini kita bisa tahu daerah dengan potensi kopi terbesar, misalnya Banjarnegara. Generasi muda bisa mengemas produk kopi agar lebih menjual,” imbuhnya.

Suasana expo semakin semarak dengan hadirnya stan UMKM yang menampilkan produk olahan pangan lokal. Kehadiran ribuan petani dan pelaku usaha menunjukkan antusiasme tinggi terhadap agenda ini. Gebyar Tani Merdeka 2025 menegaskan Jawa Tengah bukan hanya pusat produksi, tetapi juga pusat konsolidasi gerakan petani yang berorientasi pada masa depan pangan Indonesia.[]

Gebyar Tani Merdeka 2025, Petani dan UMKM Jawa Tengah Gelar Panen Merdeka di Semarang

0
Ketua DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Wawan Pramono
Ketua DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Wawan Pramono

TANIMERDEKA – DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah pertama kalinya menggelar agenda besar bertajuk Panen Merdeka. Acara ini menjadi bagian dari Gebyar Tani Merdeka 2025 yang berlangsung di kompleks GOR Jatidiri, Semarang, sejak Jumat hingga Minggu, 28–30 November 2025.

Ketua DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Wawan Pramono, mengatakan kegiatan ini sebagai tonggak baru bagi gerakan petani.

“Kegiatan merdeka ini adalah simbol bahwa petani dan UMKM bisa bersinergi supaya bisa mengelola hulu sampai hilir. Ada UMKM di situ bukan hanya memamerkan produk, tapi juga supaya bertambah relasi inovasi. Itu supaya mengangkat ekonomi masyarakat sampai ke bawah,” ungkap Wawan, pada Sabtu, 29 November 2025.

Ia menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan pangan nasional pemerintah pusat dan daerah.

“Itu kita mendukung program Pak Presiden Prabowo di bidang pangan, dan kita juga mensupport Pak Gubernur karena Pak Gubernur ingin Jawa Tengah menjadi lumbung pangan nasional,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan bakti sosial berupa pembagian sembako dan kursi roda. Hari kedua diisi penampilan tari-tarian oleh pelajar SD dan SMP. Puncak acara akan digelar Minggu, berupa pelantikan pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah.

“Besok acara puncak yaitu pelantikan pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah. Akan dihadiri Pak Wamentan Pak Sutaryono selaku Ketua Dewan Pembina, Pak Gubernur, beberapa tokoh, dan bupati atau wakil bupati se-Jawa Tengah,” terang Wawan.

Ia menekankan Jawa Tengah dipilih sebagai jangkar nasional untuk memperkuat isu ketahanan pangan. Ajang ini juga diharapkan memberi edukasi kepada generasi muda agar tertarik melanjutkan profesi petani.

“Kita harapkan dengan acara ini kita bisa memberi edukasi kepada generasi, khususnya supaya mau melanjutkan pertanian karena kita sangat minim regenerasi,” ucapnya.

Wawan menjelaskan pihaknya akan mendampingi implementasi program pemerintah pusat agar benar-benar dirasakan petani hingga tingkat desa.

“Kita akan mendampingi program besar Pak Prabowo supaya sampai ke bawah itu realisasi. Mungkin ada kekurangan dari petani, itu bisa kita support untuk menjembatani ke pemerintah,” tegasnya.

Ia menambahkan banyak petani senior masih tradisional sehingga kesulitan memahami regulasi dan stimulus baru.

“Kita merangkul karena selama ini petani di Jawa Tengah kebanyakan tradisional. Jadi untuk menangkap program-program pemerintah pusat kadang kurang cepat atau bingung. Adanya Tani Merdeka ini kita akan jadi jembatan supaya petani bisa merasakan langsung,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, dalam kesempatan terpisah menegaskan pentingnya konsolidasi gerakan tani melalui Gebyar Tani Merdeka.

“Gebyar Tani Merdeka adalah momentum kebersamaan. Kita ingin menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu bersatu, berpikir maju, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Don Muzakir.

Ia menekankan bahwa acara ini bukan sekadar pameran, melainkan forum untuk memperkuat jaringan petani, memperluas jejaring UMKM, dan membangun gagasan baru tentang masa depan pangan Indonesia.[]

Don Muzakir Buka Expo Gebyar Tani Merdeka 2025, Ribuan Petani Padati GOR Jatidiri Semarang

0

TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, membuka Expo Gebyar Tani Merdeka 2025 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 28 November 2025. Expo menjadi rangkaian utama Gebyar Tani Merdeka yang berlangsung selama tiga hari hingga 30 November.

Acara dihadiri Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang juga Ketua Dewan Pembina DPN Tani Merdeka Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta ribuan petani dari berbagai daerah.

Lebih dari 10 ribu petani hadir meramaikan kegiatan ini. Mereka mengikuti pameran, diskusi, dan agenda lain yang disiapkan untuk memperkuat peran petani dalam program ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Don Muzakir menekankan pentingnya kebersamaan petani dalam menghadapi tantangan pangan.

“Gebyar Tani Merdeka adalah ruang konsolidasi. Kita ingin menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu bersatu, berpikir maju, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Don Muzakir.

Ia menambahkan expo bukan hanya ajang pameran, tetapi juga forum belajar dan bertukar pengalaman antarpetani. Diskusi yang digelar diharapkan menghasilkan gagasan baru untuk memperkuat posisi petani dalam rantai produksi pangan.

Expo menyediakan stan yang memamerkan produk UMKM hasil panen petani Jawa Tengah. Produk olahan pangan lokal ditampilkan sebagai bukti kreativitas sekaligus peluang ekonomi baru bagi petani.

Suasana expo semakin semarak dengan kehadiran kelompok tani dari berbagai daerah. Mereka membawa produk unggulan masing-masing, mulai dari beras, jagung, cabai, hingga olahan hortikultura.

Don Muzakir menegaskan Gebyar Tani Merdeka 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat jaringan petani di seluruh Indonesia.

“Kita ingin agar petani tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pelaku utama dalam pengembangan agroindustri. Expo ini adalah langkah awal menuju kemandirian pangan,” katanya.

Agenda expo mencakup pameran teknologi pertanian, diskusi kebijakan pangan, serta gelar produk lokal. Pemerintah daerah bersama DPN Tani Merdeka Indonesia menyiapkan ruang interaksi agar petani dapat menyampaikan aspirasi langsung kepada pemangku kebijakan.[]

Don Muzakir Ajak Pengurus Tani Merdeka Indonesia Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar

0
Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia (tengah)
Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia (tengah)

TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mengajak suluruh pengurus Tani Merdeka Indonesia di berbagai provinsi menyalurkan bantuan dan donasi untuk membantu pemulihan warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada warga yang kehilangan anggota keluarga, harta, maupun tempat tinggal akibat bencana.

“Rekening Tani Merdeka Indonesia yang bisa diakses masyarakat untuk mengirimkan donasi, yakni Bank Mandiri dengan nomor rekening 1010048882888 atas nama Tani Merdeka Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin menyumbang dana, karena ini jangka panjang, silakan ke nomor rekening,” kata Don Muzakir, pada Jumat, 28 November 2025.

Ia menegaskan Tani Merdeka Indonesia siap melakukan operasi kemanusiaan jangka panjang hingga satu tahun. Upaya ini ditujukan untuk membantu pemulihan warga terdampak banjir besar di sejumlah wilayah Sumatera.

“Kami tidak hanya hadir saat bencana terjadi. Kami ingin memastikan pemulihan berjalan, rumah warga bisa kembali berdiri, anak-anak bisa kembali sekolah, dan petani bisa kembali menggarap sawahnya,” ujar Don Muzakir.

Ia menambahkan bahwa solidaritas masyarakat menjadi kunci agar korban banjir segera bangkit. Menurutnya, bantuan tidak hanya berupa sembako atau pakaian, tetapi juga dukungan dana untuk perbaikan jangka panjang.

“Bencana ini mengajarkan kita pentingnya kebersamaan. Kita harus saling menopang agar saudara-saudara kita di Sumatera bisa kembali hidup normal,” ungkapnya.

Posko Tani Merdeka Indonesia di sejumlah daerah mulai menyalurkan bantuan darurat. Relawan mengirim sembako, obat-obatan, dan pakaian ke titik pengungsian. Donasi dari masyarakat melalui rekening terus masuk dan dicatat untuk memastikan transparansi. []

Don Muzakir Serahkan Bantuan ke Kelompok Tani Takome dan Kastela, Begini Responnya

0
Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia menyerahkan bantuan berupa dana untuk kelompok tani di Maluku Utara.
Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia menyerahkan bantuan berupa dana untuk kelompok tani di Maluku Utara.

TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyerahkan bantuan dana kepada kelompok tani binaan Tani Merdeka Indonesia di Kelurahan Takome dan Kelurahan Kastela, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu 22 November 2025.

Bantuan diberikan setelah Don Muzakir melantik pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Maluku Utara. Usai pelantikan, ia bertemu langsung dengan pada petani di Kelurahan Takome dan Kelurahan Kastela.

Kelompok tani menyampaikan kebutuhan mendesak untuk pengembangan farm house dan pompa air bagi petani cabai. Bantuan yang diserahkan berupa dana ditransfer langsung kepada kelompok tani.

“Ini bantuan pribadi, tolong ini digunakan untuk kebutuhan pengembangan lahan dan kebun. Jangan dipakai untuk hal lain. Saya ingin bantuan ini benar-benar sampai ke petani, bukan berhenti di atas kertas. Saya tahu betul bagaimana sulitnya petani ketika air terbatas, ketika lahan tidak bisa diolah dengan baik. Karena itu saya berharap pompa air ini segera dibeli, segera dipakai, supaya cabai yang ditanam bisa tumbuh subur dan hasilnya bisa dinikmati keluarga petani,” ujar Don Muzakir.

Dalam dialog dengan kelompok tani, Don Muzakir menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan secara tepat. Ia mengingatkan bahwa petani cabai di wilayah kepulauan menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan air hingga akses pasar.

“Petani harus bergerak cepat. Kalau cabai berhasil, kalau hasil panen bagus, maka masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya. Saya tidak ingin ada cerita bantuan berhenti di tengah jalan. Saya ingin bukti nyata di lapangan,” katanya.

“Saya datang untuk melihat langsung kondisi petani. Saya ingin dengar suara mereka, saya ingin tahu apa yang mereka butuhkan. Kalau air menjadi masalah, kita cari solusi. Kalau benih kurang, kita siapkan. Kalau pasar sulit, kita bantu membuka akses. Itu tugas kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu Kelompok tani menyambut baik bantuan tersebut. Mereka menilai dukungan yang diberikan menjadi dorongan untuk memperbaiki kondisi lahan dan meningkatkan hasil panen. Sejumlah petani menyampaikan bahwa pompa air akan segera digunakan untuk mengairi lahan cabai yang selama ini bergantung pada hujan.

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab. Petani menyampaikan harapan agar Tani Merdeka Indonesia terus hadir mendampingi mereka, terutama dalam menghadapi dinamika pertanian di wilayah kepulauan.[]

10 DPD Tani Merdeka Maluku Utara Dikukuhkan, Ini Pesan Mislan Syarif

0

TANIMERDEKA – Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Maluku Utara, Mislan Syarif, mengukuhkan 10 pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia kabupaten/kota se-Maluku Utara. Pengukuhan berlangsung di Kota Ternate, pada Sabtu 22 November 2025.

Sepuluh daerah yang dikukuhkan meliputi Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Kepulauan Taliabu, dan Pulau Morotai.

Dalam sambutannya, Mislan Syarif menegaskan bahwa pengurus DPD harus segera bekerja membentuk struktur hingga ke kecamatan dan desa. Ia menekankan pentingnya memperkuat jaringan organisasi agar Tani Merdeka benar-benar hadir di tengah petani.

“Terus bekerja membentuk pengurus hingga ke kecamatan dan desa. Perkuat Tani Merdeka Indonesia agar sejalan dengan kebutuhan petani. Jangan berhenti di kota, turun ke desa, dengarkan suara mereka. Kita harus pastikan organisasi ini benar-benar menjadi wadah perjuangan petani. Kalau ada masalah pupuk, benih, atau pasar, pengurus harus hadir. Jangan biarkan petani berjalan sendiri,” ujar Mislan yang juga anggota DPRD Provinsi Maluku Utara.

Ia menambahkan bahwa pengurus baru harus menjaga kekompakan dan konsistensi. Menurutnya, Tani Merdeka Indonesia di Maluku Utara memiliki tanggung jawab besar karena wilayah kepulauan menghadapi tantangan distribusi, akses pasar, dan keterbatasan sarana produksi.

“Kita di Maluku Utara punya kondisi berbeda dengan daerah lain. Banyak desa sulit dijangkau, banyak petani menghadapi masalah distribusi. Karena itu pengurus harus kompak, harus konsisten. Kalau kita kuat, petani juga akan kuat. Kalau kita lemah, petani akan kehilangan pegangan,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mengapresiasi kekompakan pengurus Tani Merdeka Indonesia di Maluku Utara. Ia menilai pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah.

“Saya melihat kekompakan pengurus di Maluku Utara sangat baik. Pemerintah daerah juga sangat mendukung ini harus dijaga. Bangun komunikasi dengan pemerintah daerah supaya program berjalan lancar. Jangan ada jarak antara organisasi dan pemerintah. Kalau komunikasi baik, maka petani akan merasakan manfaatnya. Kalau komunikasi buruk, maka program akan berhenti di tengah jalan,” kata Don Muzakir.

Ia menegaskan bahwa Tani Merdeka harus menjadi jembatan antara petani dan pemerintah. Menurutnya, organisasi tidak boleh berhenti pada seremoni, tetapi harus turun langsung ke lapangan.

“Saya ingin pengurus di Maluku Utara benar-benar hadir di tengah petani. Jangan hanya rapat di kota. Lihat langsung kondisi di desa, dengarkan keluhan mereka. Kalau ada masalah pupuk, benih, atau pasar, segera laporkan. Kita harus pastikan program Presiden Prabowo sampai ke masyarakat. Kalau ada pihak yang mencoba menggagalkan program, segera laporkan. Jangan diam. Kita harus jadi mata dan telinga presiden di desa-desa,” tegasnya.

Pengukuhan 10 DPD ini diharapkan memperkuat peran Tani Merdeka dalam mendampingi petani di seluruh wilayah, termasuk desa-desa terpencil. Organisasi dituntut segera menyusun program kerja yang relevan dengan kebutuhan lokal, mulai dari pendampingan teknis hingga advokasi kebijakan.

“Saya ingin Tani Merdeka benar-benar hadir di tengah petani. Jangan hanya bicara di forum, jangan hanya rapat di kota. Kita harus turun ke desa. Kita harus lihat langsung petani. Saya tahu petani di Maluku Utara punya semangat besar. Saya ingin semangat itu terus dijaga. Saya ingin pengurus di sini menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau petani kuat, kalau petani sejahtera, maka bangsa ini juga kuat. Itu yang sedang kita perjuangkan,” pungkas Don Muzakir.