Beranda blog

Siap Menangkan Mualem-Dek Fad di Pilkada Aceh, Tani Merdeka Aceh Gelar Konsolidasi

0

ACEH – DPW Tani Merdeka Aceh menggelar konsolidasi di Kota Langsa untuk menggalang dukungan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad), dalam Pilkada Aceh 2024.

Acara ini dihadiri oleh pengurus dan anggota DPD Tani Merdeka Kota Langsa, serta Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Timur, Zubir alias Capang.

Ketua DPW Tani Merdeka Aceh, Cut Muhammad, menegaskan bahwa konsolidasi ini adalah langkah penting untuk menggerakkan seluruh kekuatan organisasi.

“Antusiasme warga Aceh untuk mendukung Mualem-Dek Fad terus meningkat. Kami berkomitmen memenangkan pasangan ini di Pilkada 2024,” ujarnya, Kamis, 5 September 2024.

Cut Muhammad juga menjelaskan bahwa Tani Merdeka Aceh aktif menggalang dukungan dari anggota, simpatisan, dan relawan, serta mempersiapkan strategi pemenangan di seluruh wilayah Aceh.

“Kami pastikan semua elemen siap bergerak untuk memenangkan Mualem-Dek Fad,” tambahnya.

Ia juga menilai pasangan Mualem-Dek Fad sebagai sosok yang dapat membawa perubahan positif, terutama di sektor pertanian.

“Mualem-Dek Fad punya visi kuat untuk kemajuan Aceh, khususnya bagi kesejahteraan petani,” jelasnya.

Konsolidasi ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan Tani Merdeka Aceh untuk memastikan solidnya dukungan dalam Pilkada Aceh 2024.[]

Tani Merdeka dan Kementerian Pertanian Gelar Panen Raya Padi di Karawang

0

JAWA BARAT – Dewan Pimpinan Nasional Tani Merdeka Indonesia bersama Kementerian Pertanian menggelar panen raya padi di Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 4 September 2024.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mendukung program swasembada padi yang dilaksanakan secara bersamaan dengan pelantikan pengurus baru.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Tani Merdeka, Don Muzakir, Perwakilan Kementerian Pertanian RI, Tiur Silalahi, Ketua DPW Tani Merdeka Jabar, Yudi Setia Kurniawan, Sekretaris Danu Hamidi, Forkopimcam Cibuaya, dan Kepala Desa Pajaten, Nuraeni. Selain itu, pengurus DPD Tani Merdeka Kabupaten Karawang juga turut hadir.

Panen raya kali ini dilakukan di lahan seluas sekitar 500 hektar yang merupakan bagian dari Program Perluasan Area Tanam (PAT) oleh Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan memperluas area tanam di seluruh Indonesia.

Don Muzakir, Ketua Umum Tani Merdeka, mengapresiasi kepada Kabupaten Karawang yang berhasil mempertahankan statusnya sebagai lumbung padi nasional.

“Kami sangat bangga melihat Kabupaten Karawang terus menjaga gelar sebagai lumbung padi nasional. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak,” ujar Don.

Sementara itu, Kepala Desa Pajaten, Nuraeni, mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian untuk menyediakan Combine harvester.

“Lahan pertanian padi di desa kami seluas 500 hektar, namun kami belum memiliki Combine harvester. Kami sangat membutuhkan mesin ini untuk mempermudah proses panen,” kata Nuraeni.

Tiur Silalahi dari Kementerian Pertanian menyambut baik permintaan tersebut dan menjelaskan bahwa 30 Combine harvester telah didistribusikan ke Kabupaten Karawang.

“Jika Desa Pajaten belum mendapatkan Combine harvester, kami akan segera mengusulkan tambahan mesin panen ini untuk desa ini,” janji Tiur.

Selain panen raya, acara juga diikuti dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan 30 DPC (Korcam) se-Kabupaten Karawang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Tani Merdeka untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.

Dengan adanya dukungan dari Tani Merdeka dan Kementerian Pertanian, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi para petani di Kabupaten Karawang dan sekitarnya.[]

DPD Tani Merdeka Blora Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Buloh

0

BLORA – DPD Tani Merdeka Blora melakukan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Dukuh Buloh, Desa Buloh, Kecamatan Kunduran, Blora, yang terdampak kekeringan.

Ketua DPD Tani Merdeka Blora, Alip Murtopo, mengatakan bahwa musim kemarau telah menyebabkan banyak desa di Blora mengalami kekeringan, termasuk di Dukuh Buloh.

“Alhamdulillah, kami bisa menyalurkan bantuan air bersih meskipun tidak banyak,” ujar Alip, Jumat, 30 Agutus 2024.

Ia menjelaskan bahwa hampir seluruh warga di Dukuh Buloh menghadapi kesulitan air karena tidak ada sumber air yang mengalir.

“Inilah yang mendorong teman-teman di Tani Merdeka Blora untuk melakukan aksi sosial ini,” tambah Alip.

Nyaman, salah satu koordinator desa (Kordes) Tani Merdeka, menyampaikan bahwa sumur-sumur di wilayah tersebut sudah mengering, sehingga mereka mengusulkan bantuan air bersih.

Aksi ini dikoordinir oleh Riyanti, Ketua Tim Aksi Sosial DPC Tani Merdeka Blora, yang juga menjabat sebagai koordinator kecamatan (Korcam) Tani Merdeka Sambong.

Riyanti berharap agar bantuan air bersih ini segera didistribusikan ke wilayah-wilayah lain yang juga dilanda kekeringan.

“Beberapa desa sudah antri untuk menerima air bersih, seperti Desa Muraharjo, Klokah, Sumberagung, dan Nglandeyan. Meskipun tidak banyak, semoga bantuan ini bisa terus kami salurkan,” ujar Riyanti.[]

DPW Tani Merdeka Sumatera Selatan Gelar Silaturahmi dengan Dinas Pertanian

0

SUMATERA SELATAN – DPW Tani Merdeka Sumatera Selatan mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bambang Pranowo.

Pertemuan ini berlangsung di kantor Dinas Pertanian dihadiri oleh sejumlah pejabat dari dinas tersebut, termasuk Sekretaris Ahmad Wazri dan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Tuti Murti.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini, membahas isu terkait pertanian. Agenda utama dari diskusi adalah program ketahanan pangan dari Hulu ke Hilir, yang merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Sumatera Selatan.

Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat, serta meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Ketua DPW Tani Merdeka Sumatera Selatan, Medi Ahmazon, bersama Sekretaris Fahri, hadir dalam pertemuan ini menjelaskan rencana mereka dan mendapatkan dukungan serta masukan dari pihak dinas.

Medi Ahmazon mengungkapkan komitmen mereka untuk bekerja sama dengan dinas dalam mengimplementasikan program ketahanan pangan dan memastikan Muswil berjalan lancar.

Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara DPW Tani Merdeka dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura serta meningkatkan sinergi dalam upaya pembangunan pertanian di Sumatera Selatan.

Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi dan perencanaan lebih lanjut terkait kedua agenda tersebut, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi sektor pertanian di wilayah Sumatera Selatan.

Wamentan Sudaryono Optimistis dengan Kinerja Sektor Pertanian Indonesia

0

JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyatakan optimisme terhadap kinerja sektor pertanian Indonesia.

Menurutnya, sektor ini terus menunjukkan peningkatan produksi, yang mendorong Indonesia menuju swasembada pangan.

Sudaryono mengungkapkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan signifikan dalam produksi beras. Pada bulan Agustus, produksi beras mencapai 2,84 juta ton, sementara pada September meningkat menjadi 2,87 juta ton. BPS juga memperkirakan produksi beras pada Oktober akan mencapai 2,59 juta ton.

“Peningkatan ini terlihat dari data BPS, terutama pada Juli hingga September, di mana produktivitas beras kita naik signifikan. Ini hasil dari program pompanisasi dan optimasi lahan rawa yang intensif dilakukan Kementerian Pertanian tahun ini,” kata Sudaryono.

Sudaryono menjelaskan bahwa pemerintah terus memperluas program pompanisasi untuk meningkatkan luas areal tanam (PAT) sebagai langkah mewujudkan swasembada dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Program Kementerian Pertanian tahun ini berhasil meningkatkan produktivitas padi, dan diharapkan akan terus meningkat, sehingga kita bisa menekan impor dan mencapai swasembada,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa swasembada berarti Indonesia berhasil meningkatkan produksi dalam negeri dan hanya mengimpor 10 persen dari total kebutuhan konsumsi. “Kita ingin mencapai swasembada untuk menekan impor. Jika harus impor, kita pastikan jumlahnya sangat kecil,” tutupnya.[]

Dinas Pertanian Aceh Ajak Tani Merdeka Kerja Sama Dukung Ketahanan Pangan

0

BANDA ACEH – Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh mengajak Tani Merdeka Aceh dan berbagai lembaga terkait untuk bekerja sama dalam mendukung program ketahanan pangan di Aceh.

Langkah ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, saat menerima audiensi dengan Tani Merdeka Aceh, pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Cut Huzaimah menguraikan beberapa tantangan yang saat ini dihadapi dalam sektor pertanian. Salah satu masalah utama adalah peralihan lahan pertanian dan kendala pengairan, yang menyebabkan banyak sawah di Aceh tidak dapat diairi dengan baik. Kondisi ini menghambat produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Cut Huzaimah mengusulkan beberapa solusi, termasuk program pompanisasi untuk memaksimalkan distribusi air ke lahan pertanian serta pencetakan sawah baru.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional.

“Masalah pengairan ini sangat krusial. Insya Allah Aceh sudah mendapat bantuan dari Kementerian pompa sebanyak 1.400 unit yang serahkan oleh Pak Wamentan Sudaryono beberapa Waktu lalu, ini sangat membantu karena banyak sawah yang tidak bisa ditanami karena kekurangan air, terutama di musim kemarau,” kata Cut Huzaimah.

Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmen organisasinya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Aceh.

“Tani Merdeka siap bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lainnya. Kita harus bersinergi untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan lancar dan efektif,” Cut Muhammad yang akrab disapa Mukim Amad.

Cut Muhammad juga menambahkan bahwa pihaknya akan aktif dalam memberikan dukungan teknis dan penyuluhan kepada para petani di Aceh.

“Kami akan terus mendorong para petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan, agar hasil panen bisa maksimal,” tambahnya.

“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan program ketahanan pangan di Aceh dapat berjalan lebih optimal, mendukung keberhasilan swasembada pangan di wilayah Aceh,” pungkas Cut Muhammad.[]

Dinas Peternakan Aceh Ajak Tani Merdeka Kolaborasi Tingkat Swasembada Pangan

0

BANDA ACEH – Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalzufran, mengajak Tani Merdeka dan semua elemen terkait untuk bekerja sama dalam mencapai swasembada pangan di sektor peternakan pada tahun 2024.

Zalzufran menjelaskan bahwa Aceh perlu meningkatkan produksi pangan lokal, terutama di sektor peternakan, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasar lokal.

Ia mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mewujudkan hal ini. Pertama, meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak melalui pelatihan dan penggunaan teknologi modern. Kedua, memperluas akses peternak terhadap modal dan fasilitas pendukung. Ketiga, memperkuat jaringan distribusi agar produk peternakan dapat tersebar lebih merata di seluruh Aceh.

“Saya mengajak Tani Merdeka, masyarakat dan semua pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan produksi peternakan lokal. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin Aceh bisa mencapai swasembada pangan di sektor peternakan pada tahun 2024,” kata Zalzufran saat menerima silaturahmi DPW Tani Merdeka Aceh Provinsi Aceh, Senin 26 Agustus 2024.

Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menyambut baik ajakan tersebut.

Ia menyatakan bahwa Tani Merdeka Aceh siap bekerja sama dengan pemerintah dan semua pihak terkait untuk mencapai tujuan swasembada pangan ini.

Menurutnya, petani dan peternak memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ketahanan pangan di Aceh.

“Kami di Tani Merdeka sangat mendukung inisiatif ini. Kami siap berkolaborasi dalam program-program yang dapat membantu petani dan peternak meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak mereka. Melalui kerjasama ini, kami yakin Aceh bisa mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat,” kata Cut Muhammad.

Ia juga menambahkan bahwa dengan dukungan yang tepat, petani dan peternak Aceh dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.

“Petani dan peternak adalah pilar penting dalam upaya mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menghasilkan lebih banyak dan lebih baik,” tutupnya.

Kerja sama antara pemerintah, Tani Merdeka, dan semua elemen terkait ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan dalam sektor pangan dan mencapai swasembada di sektor peternakan pada tahun 2024.

“Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Aceh,” pungkas Cut Muhammad.[]

Catatan Pinggir: Petani Sejahtera

0

Di tengah hiruk-pikuk politik yang terus berubah, satu isu tetap menjadi sorotan penting: kesejahteraan petani. Bagi banyak orang, ini bukan hanya tentang pertanian atau ekonomi semata, melainkan tentang kehidupan dan masa depan ribuan keluarga di pelosok negeri. Prabowo Subianto, yang kini memimpin arah kebijakan di sektor pertanian, menghadirkan harapan baru dengan visinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Prabowo Subianto, sebagai Presiden terpilih, membawa semangat dan komitmen kuat dalam memberdayakan petani. Program-program yang diusungnya tidak sekadar retorika politik, melainkan langkah konkret yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kehidupan petani. Salah satu langkah penting adalah pengembangan program bantuan langsung untuk petani yang bertujuan mengurangi beban mereka, serta meningkatkan produktivitas pertanian melalui teknologi modern dan pelatihan.

Melihat lebih jauh, program Bio Conversion yang diinisiasi oleh Tani Merdeka Indonesia adalah contoh nyata dari komitmen ini. Dengan dukungan Prabowo, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Melalui inovasi ini, diharapkan petani bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas tanpa merusak lingkungan.

Tentu saja, transformasi ini tidak tanpa tantangan. Keterbatasan infrastruktur, akses ke teknologi, dan masalah lain yang dihadapi petani perlu menjadi perhatian utama. Namun, semangat dan tekad Prabowo Subianto dalam mewujudkan kesejahteraan petani menjadi dorongan yang kuat untuk mengatasi rintangan-rintangan tersebut.

Dalam konteks ini, keberhasilan Prabowo Subianto tidak hanya diukur dari seberapa banyak bantuan yang diberikan, tetapi juga dari sejauh mana perubahan nyata dirasakan oleh petani.

Setiap langkah yang diambil adalah bagian dari perjalanan panjang menuju kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk kita sebagai masyarakat, untuk terus mendukung dan memantau implementasi kebijakan ini agar cita-cita kesejahteraan petani benar-benar menjadi kenyataan.

Seiring waktu, semangat dan visi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perubahan positif yang lebih luas, menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.

Penulis Sekjen DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh

Tani Merdeka Aceh Dukung Program Ketahanan Pangan, Begini Penjelasan Ketua Tani Merdeka Aceh

0

BANDA ACEH – Tani Merdeka Provinsi Aceh mendukung penuh program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, mengatakan bahwa organisasi ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Aceh.

Menurut Cut Muhammad, tantangan di sektor pertanian di Aceh memerlukan solusi yang sesuai dengan kondisi lokal. Tani Merdeka akan fokus pada beberapa inisiatif, termasuk peningkatan teknologi pertanian dan pelatihan untuk petani.

“Teknologi seperti sistem pemantauan cuaca dan mesin pertanian terbaru akan membantu petani mengelola lahan dengan lebih efisien,” kata Cut Muhammad, yang juga dikenal sebagai Pak Mukim, Senin, 19 Agustus 2024.

Tani Merdeka juga akan membantu petani dengan pelatihan teknik pertanian terbaru, serta membangun dan memperbaiki sistem irigasi untuk mengatasi masalah pasokan air.

Selain itu, mereka akan memperkenalkan varietas tanaman unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. Cut Muhammad menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai ketahanan pangan di Aceh.

Dengan komitmen ini, Tani Merdeka berharap dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Aceh dan mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan.[]

Wamentan Sudaryono: Optimis Pertanian Indonesia Makin Kuat

0

JAKARATA – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yakin bahwa sektor pertanian Indonesia akan semakin kuat. Ia menyatakan, ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, mencegah krisis pangan, dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Sudaryono menjelaskan bahwa luas lahan tanam padi di Indonesia meningkat hingga 1 juta hektar dari target 1,7 juta hektar. Jika target ini tercapai, Indonesia diharapkan tidak perlu impor beras tahun depan.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung. Pemerintah berencana mengoptimalkan lahan rawa, melakukan pompanisasi, dan mencetak sawah baru. Teknologi pertanian modern juga akan diterapkan untuk membuat produksi lebih efisien dan hasil pertanian meningkat.

“Kami akan optimalkan lahan rawa, pompanisasi, cetak sawah, serta modernisasi alat pertanian. Penyuluh pertanian juga akan diperkuat,” kata Sudaryono.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat lumbung pangan untuk masa depan bangsa. Pada tahun 2025, pemerintah berencana meningkatkan anggaran ketahanan pangan menjadi Rp124,4 triliun, lebih tinggi dari anggaran 2024 sebesar Rp108,8 triliun.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas, menjaga ketersediaan dan harga pangan, memperbaiki distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan. Presiden berharap pembangunan infrastruktur pangan akan mendukung transformasi ekonomi dan menjaga perekonomian nasional