Hadirkan 10 Ribu Petani, Tani Merdeka Indonesia Jateng Gelar Konsolidasi dan Monitoring Gebyar Tani Merdeka 2025

TANIMERDEKA – DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar konsolidasi dan monitoring menjelang pelaksanaan Gebyar Tani Merdeka Indonesia. Kegiatan berlangsung di Semarang, pada Sabtu, 8 November 2024, dan diikuti oleh jajaran pengurus wilayah serta perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Gebyar Tani Merdeka Indonesia dijadwalkan berlangsung akhir November 2025. Acara ini akan menghadirkan sekitar 10 ribu petani dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan provinsi lain di Indonesia. Kegiatan dirancang sebagai forum terbuka bagi petani untuk bertukar gagasan, memamerkan hasil pertanian, dan memperkuat jejaring antarwilayah.

Konsolidasi dihadiri Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Wawan Pramono Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah , serta 35 Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia dari seluruh kabupaten/kota se Jawa Tengah.

Don Muzakir menyampaikan Gebyar Tani Merdeka akan menjadi agenda tahunan yang digelar bergilir di berbagai provinsi di Indonesia.

“Gebyar Tani Merdeka ini bakal menjadi agenda penting tahunan Tani Merdeka Indonesia, kali ini menghadirkan 10 ribu petani di Jawa Tengah,” kata Don Muzakir.

Ia menjelaskan kegiatan akan berlangsung selama tiga hari. Panitia menyediakan stan untuk memamerkan hasil pertanian dari setiap daerah dan provinsi. Selain pameran, akan digelar diskusi tematik, lokakarya teknologi pertanian, dan forum kebijakan pangan.

Tujuan utama kegiatan ini mempertemukan petani dari berbagai latar belakang, membuka ruang ide kreatif, dan mendorong pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Gebyar ini juga diharapkan menjadi sarana konsolidasi untuk mendukung program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia
Don Muzakir Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia

Lebih lanjut Don Muzakir menambahkan Tani Merdeka Indonesia berkomitmen membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program strategis nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan hilirisasi produk pertanian.

Sementara itu Wawan Pramono menyatakan siap menyelenggarakan Gebyar Tani Merdeka ini. Ia menekankan pentingnya koordinasi antardaerah agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi petani.

“Kami siap menyambut ribuan petani dari seluruh Jawa Tengah maupun luar Jawa. Konsolidasi ini penting untuk memastikan semua elemen Tani Merdeka Indonesia bergerak dalam satu arah,” ujar pria yang akrab disapa Wawan.

Menurutnya Gebyar Tani Merdeka bukan sekadar seremoni, melainkan ruang kerja bersama untuk memperkuat posisi petani dalam pembangunan nasional. Menurutnya, petani harus dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan, bukan hanya sebagai penerima program.

Kegiatan konsolidasi juga membahas teknis pelaksanaan, termasuk logistik, keamanan, dan kurasi produk pertanian yang akan ditampilkan. Panitia menargetkan keterlibatan aktif dari kelompok tani, koperasi, dan pelaku usaha lokal.

Gebyar Tani Merdeka Indonesia di Jawa Tengah menjadi momentum penting bagi organisasi untuk menunjukkan kapasitas politik dan sosial petani dalam mendukung agenda nasional. Melalui kegiatan ini, Tani Merdeka Indonesia ingin menegaskan bahwa petani bukan hanya pelaku produksi, tetapi juga bagian dari kekuatan politik yang berperan dalam menentukan arah pembangunan.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini