Medan – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengajak seluruh pihak untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk pengkhianatan dalam perjuangan bersama.
Hal itu dikatakan Prabowo saat konsolidasi bersama KIM, relawan, dan masyarakat Sumatera Utara di GOR Pancing, Medan, Sabtu, (13/12024) lalu.
Prabowo mengatakan, dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka merupakan representasi dari figur yang bakal melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Saudara-saudara sekalian, saya harus berani katakan tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan Jokowi, kita harus menghargai pemimpin-pemimpin kita yang baik. Jangan menjadi Malin Kundang, jangan kebaikan kita balas dengan pengkhianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian,” kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, tujuan dari pembangunan negara adalah untuk membuat Indonesia makmur. Dalam konteks demikian, maka tujuannya adalah kesehahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Negara yang merdeka adalah negara yang sesungguhnya adalah negara dimana rakyatnya tidak ada yang miskin,” tambahnya.
Prabowo melanjutkan para pemimpin Indonesia terdahulu juga sudah memberikan landasan keamanan yang baik. Dimana sudah berpuluh tahun lamanya Indonesia tidak mengalami peperangan sebagaimana yang terjadi di negara-negara lain seperti Ukraina, Libya, Sudan, Yaman, hingga Afghanistan.
“Lihatlah tiap malam dalam televisi, lihat begitu banyak negara yang terjadi perang. Di Ukraina, di Libya, Sudan, Yaman, Somalia, Mali, Afganistan, di Gaza dan mulai lagi di Lebanon. Kita bersyukur pemimpin kita telah menjaga republik kita menghindari dari peperangan sudah beberapa puluh tahun kita harus hormati semua pemimpin kita pendahulu kita,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menyebut, bahwa kemakmuran tidak bisa dicapai dengan cepat dan instan. Butuh perjuangan dengan sekuat tenaga untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan presiden-presiden terdahulu.
“Kita sekarang punya landasan yang kuat landasan ini dibangun Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY, Pak Jokowi. Mereka yang membangun landasan ini, sekarang tinggal kita pandai atau tidak melanjutkan yang sudah baik ini,” kata Prabowo.
“Untuk itu, saya datang di hadapanmu untuk minta dukunganmu, bekerja mencapai cita-cita Indonesia yang kuat, negara yang adil dan negara yang makmur,” ujar Prabowo.