Wamentan Sudaryono: Kita Tidak Lagi Impor Beras dan Jagung

TANIMERDEKA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan capaian sektor pangan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya sejumlah target besar berhasil dicapai dalam waktu singkat, termasuk swasembada pangan.

“Per hari ini, satu tahun perjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, telah banyak yang kita raih. Bahkan, dalam waktu satu tahun ini, kita sudah bisa mewujudkan swasembada. Kita tidak impor beras lagi di tahun 2025 ini. Kita tidak impor jagung di tahun 2025 ini. Bahkan kita sudah bisa ekspor, tidak lagi impor gula konsumsi dan tidak lagi impor garam konsumsi sebagaimana ditargetkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. InsyaAllah bisa terwujud di tahun 2025 ini,” ujar Sudaryono.

Lebih lanjut Sudaryono mengatakan capaian tersebut tidak berdiri sendiri. Sejumlah program lain juga berjalan dengan hasil nyata. Di antaranya pemberdayaan UMKM, bantuan sosial, sekolah rakyat, sekolah unggulan, makan bergizi gratis, serta perbaikan sekolah dan irigasi.

“Tentu saja program yang sudah berjalan dan sudah baik akan terus dilanjutkan pada periode-periode berikutnya,” tegasnya.

Sudaryono menyoroti pentingnya harga yang adil bagi petani. Negara, menurutnya, harus hadir untuk memastikan harga hasil pertanian tetap terjangkau dan menguntungkan.

“Negara hadir untuk memastikan harga terjangkau dan sesuai. Harga yang dibeli pemerintah kepada petani harus memberikan manfaat dan kesejahteraan. Tahun ini, nilai NTP di sektor pertanian kita InsyaAllah menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 124. Belum pernah kita capai pada periode-periode sebelumnya,” ungkapnya.

Meski sejumlah capaian telah diraih, Sudaryono menekankan pentingnya evaluasi dan penyempurnaan kebijakan. Ia menyebut proses perbaikan harus terus berjalan.

“Tentu saja masih banyak PR yang harus kita selesaikan, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk kita wujudkan dan kita perbaiki. Ada yang kurang, kita perbaiki. Yang baik kita pertahankan, yang baik kita apresiasi, yang kurang kita kritisi dan kita sempurnakan. Semua proses perbaikan ini terus berjalan dan InsyaAllah kesempurnaan makin kita dekati semata-mata untuk kemajuan bangsa, mensejahterakan rakyat serta mencerdaskan kehidupan bangsa kita,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini