TANIMERDEKA – Puluhan petani dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti lomba balap traktor di Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Lomba digelar di atas lintasan sawah sepanjang 335 meter.
Warga berdesakan di tepi pematang, menyaksikan para petani memacu traktor dengan penuh semangat.
Ajang ini digelar untuk memperingati HUT TNI ke-80, HUT Kodam IV/Diponegoro ke-75, dan Hari Tani Nasional 2025. Acara dibuka dengan penyerahan piala bergilir Bupati Purbalingga oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan kepada panitia lomba.
Lomba dilepas secara resmi oleh Dandim 0702 Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi. Ia hadir bersama jajaran Pemkab, Dinas Pertanian, panitia, dan Ketua DPD Tani Merdeka Kabupaten Purbalingga.
“Lomba balap traktor ini merupakan event perdana yang kami selenggarakan untuk memperingati momen penting bagi TNI dan petani Indonesia,” ujar Letkol Inf Untung Iswahyudi.
Sebanyak 51 peserta dari Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas ikut berlaga. Mereka berasal dari berbagai kelompok tani aktif. Dukungan datang dari Pemkab Purbalingga, Gapoktan, DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Purbalingga, serta sejumlah OPD terkait.
Sementara itu Ketua DPD Tani Merdeka Purbalingga, Zulhasdi, menyampaikan lomba ini bukan sekadar hiburan. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang ekspresi petani sekaligus ajang silaturahmi antarwilayah.
“Kami ingin petani punya ruang untuk tampil. Traktor bukan hanya alat kerja, tapi juga simbol ketangguhan petani. Lomba ini jadi cara kami menyatukan semangat, menyambung komunikasi, dan menunjukkan bahwa petani bisa kreatif,” ujar Zulhasdi.
Ia menambahkan kegiatan ini akan terus dikembangkan. DPD Tani Merdeka berencana menjadikan lomba balap traktor sebagai agenda tahunan.
“Kami akan evaluasi dan kembangkan. Kalau bisa, tahun depan kita buat lebih besar, lebih banyak peserta, dan lebih banyak hadiah. Tapi tetap fokus pada petani,” tegas Zulhasdi.
Salah satu peserta, Wawas Sutriono, mengaku senang bisa ikut. Ia menyiapkan traktornya sejak jauh hari, mulai dari pengecekan mesin hingga setelan gas.
Lomba berlangsung meriah. Sorakan warga terdengar sepanjang lintasan. Traktor berlumpur melaju cepat, beberapa peserta tergelincir, beberapa lainnya melaju mulus hingga garis akhir. Juara satu, dua, dan tiga mendapat trofi, uang pembinaan, dan sertifikat penghargaan.