Wah Keren, Petani Kini Bisa Cek Keaslian Produk Lewat QR Code

TANIMERDEKA – Petani Indonesia kini memiliki cara baru untuk memastikan keaslian produk perlindungan tanaman.

Melalui program loyalitas digital bernama SETIA, petani cukup memindai kode QR pada kemasan untuk mengecek apakah produk itu asli.

Program ini diperkenalkan dalam kegiatan PIJAR (Plinazolin Maju dan Bersinar) yang digelar oleh Syngenta Indonesia. Acara itu telah berlangsung di 20 kota pada Mei hingga Juni 2025 lalu.

Lebih dari 1.600 petani dan 20 penyuluh pertanian ikut serta dalam kegiatan ini. Selain sosialisasi program, acara juga membahas manajemen resistensi hama.

“SETIA adalah jawaban atas kekhawatiran petani terhadap produk palsu yang kerap beredar di pasaran,” kata Tracy, Portfolio Manager Syngenta Indonesia.

“Dengan QR code, petani bisa langsung tahu apakah produk yang mereka pegang asli atau tidak.”

Program SETIA juga memberi insentif. Petani yang menggunakan produk resmi berbasis teknologi Plinazolin akan mendapat poin loyalitas. Poin ini bisa ditukar dengan potongan harga.

Produk palsu dianggap merugikan petani. Selain kerugian ekonomi, produk ilegal juga menurunkan efektivitas pengendalian hama. Jika terus digunakan, bisa mempercepat munculnya resistensi.

Kegiatan PIJAR bertujuan mengedukasi petani tentang pentingnya manajemen resistensi. Strategi ini membantu menjaga efektivitas pengendalian hama dalam jangka panjang.

Syngenta juga memperkenalkan dua produk baru berbasis Plinazolin, yaitu INCIPIO® dan SIMODIS. Keduanya ditujukan untuk melawan hama utama seperti penggerek batang kuning, Spodoptera exigua, dan thrips.

Pendekatan ini diharapkan membantu petani mempertahankan hasil panen. Juga mengurangi pemborosan pestisida dan mendorong pertanian yang lebih bertanggung jawab.

QR code dalam program SETIA jadi langkah konkret menuju digitalisasi layanan untuk petani. Sistem ini juga memperkuat transparansi distribusi produk di lapangan. Penyelenggara berharap cara ini bisa menekan peredaran produk ilegal yang selama ini meresahkan petani.

Berita Lainnya

Don Muzakir: Petani Harus Ramah Teknologi, Ini Masa Depan Pertanian Indonesia

TANIMERDEKA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menegaskan transformasi pertanian nasional hanya bisa dicapai bila para petani siap...

Petani Jangan Khawatir Lagi soal Gagal Panen, Jasindo Tanggung Risiko

TANIMERDEKA - Musim tanam tak selalu berakhir panen. Bagi banyak petani, masa tanam bisa jadi ujian berat saat cuaca ekstrem dan hama menyerang. Asuransi...

Pemerintah Serahkan Penyaluran Pupuk ke Koperasi Desa

TANIMERDEKA - Pemerintah mengalihkan penyaluran pupuk nasional ke Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Kebijakan ini menghapus 27.000 distributor dari rantai distribusi pupuk. Langkah tersebut bagian...

DPD Tani Merdeka Aceh Tenggara Silaturahmi ke Kapolres, Bahas Kemitraan untuk Petani

TANIMERDEKA - DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tenggara bersilaturahmi ke Polres Aceh Tenggara, Kamis, 31 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk membangun sinergi antara...