TANIMERDEKA – Tani Merdeka Indonesia Medan memperkuat komitmen mendukung ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Organisasi ini mendorong pendekatan berbasis komunitas, edukasi publik, dan pemanfaatan sumber daya lokal.
Ketua Tani Merdeka Medan, Agus Suriyono, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah program yang relevan dengan kondisi Kota Medan.
“Tani Merdeka Indonesia Medan memiliki berbagai program mendukung ketahanan pangan seperti pertanian kota, pembentukan kader ketahanan pangan serta pengelolaan sampah organik menjadi produk bermanfaat,” ujar Agus, pada Senin 21 Oktober 2025.
Ia menjelaskan pelantikan 21 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) akan dilakukan secara serentak. Struktur organisasi akan diperluas hingga kelurahan agar program berjalan efektif.
Tani Merdeka juga menyiapkan kerja sama dengan pemerintah dan pemangku kebijakan lainnya. Program yang dijalankan meliputi pengelolaan sampah organik dari pasar dan hotel menjadi pupuk serta pakan ternak. Makanan berlebih dari hotel yang masih layak konsumsi akan disalurkan kepada warga kurang mampu.
“Lahan pertanian di Medan memang terbatas karena merupakan wilayah perkotaan. Karena itu, kami akan mengembangkan urban farming dengan melibatkan seluruh pengurus di tingkat kecamatan dan kelurahan,” kata Agus.
Langkah tersebut sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang tertuang dalam Astacita Presiden.
Sementara itu Wakil Wali Kota Medan, Zakyuddin Harahap, menyambut baik inisiatif Tani Merdeka Indonesia. Menurutnya edukasi kepada masyarakat menjadi kunci agar program ketahanan pangan berjalan optimal.
“Edukasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan agar program ketahanan pangan berjalan optimal dan memberi manfaat nyata di seluruh lingkungan,” ujar Zakyuddin.
Ia berharap sosialisasi menjangkau seluruh kecamatan dan kelurahan. Pemerintah Kota Medan juga mengajak Tani Merdeka memperkuat pemahaman publik tentang pentingnya ketahanan pangan.
“Sama-sama kita mengetahui, ketahanan pangan ini juga menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, Pemkot mengajak Tani Merdeka Indonesia memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” katanya.
Tani Merdeka Indonesia Kota Medan menilai pendekatan lokal dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan program, ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal distribusi, edukasi, dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.[]
