Pasangkayu — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pasangkayu resmi dilantik. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, H. Suwanto, pada Minggu, (1/06/ 2025).
Dalam prosesi yang berlangsung khidmat, H. Suwanto memimpin ikrar pengurus DPD Pasangkayu periode 2025–2030. Ia berharap kepengurusan yang baru dilantik dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan di daerah.
“Organisasi ini dibentuk untuk memastikan program ketahanan pangan nasional berjalan sebagaimana yang diharapkan. Tani Merdeka Indonesia menjadi mata dan telinga Presiden Prabowo atas segala persoalan yang dihadapi petani, pekebun, dan nelayan di seluruh Indonesia,” tegas H. Suwanto dalam sambutannya.
Imam Suhadi resmi dilantik sebagai Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pasangkayu. Dalam sambutannya, Imam menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pekebun, dan peternak di Pasangkayu.
“Tani Merdeka akan menjadi wadah aspirasi dan advokasi hak-hak petani serta pelaku usaha pertanian lainnya di Pasangkayu. Kami siap bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dan mandiri,” ujarnya.Suwanto juga mengapresiasi Kabupaten Pasangkayu yang menjadi daerah pertama di Sulawesi Barat yang berhasil membentuk dan melantik kepengurusan DPD Tani Merdeka Indonesia.
“Ada lima kabupaten lain yang akan menyusul. Kita bersyukur Pasangkayu menjadi yang pertama. Ini adalah langkah awal menuju sinergi besar dalam pembangunan sektor pertanian dan peternakan di daerah,” katanya.
Penasehat DPW Tani Merdeka Indonesia Sulawesi Barat, Sukidi Wijaya, menyampaikan rasa bangganya atas peran aktif warga Pasangkayu dalam organisasi nasional ini.
“Ini organisasi nasional yang luar biasa. Sangat membanggakan karena dipimpin oleh putra daerah. Kami optimistis organisasi ini bisa menjadi pelopor perubahan bagi para petani di Pasangkayu,” tuturnya.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi Tani Merdeka Indonesia di Sulawesi Barat untuk berperan aktif dalam mendorong pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.