Sulawesi Tengah — Acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah digelar di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu (5/7/2025). Pelantikan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, H. Nandang Sudrajat, yang hadir mewakili Ketua Umum DPN.
Dalam sambutannya, Nandang Sudrajat menegaskan pentingnya kedaulatan pangan sebagai fondasi utama ketahanan nasional. Menurutnya, selama kebutuhan pangan rakyat dan prajurit terpenuhi, negara akan lebih siap menghadapi ancaman dari pihak manapun.
“Kalau pangan swasembada, perut rakyat kenyang, perut prajurit kenyang, diserang siapapun kita tenang. Karena cadangan pangan ada. Tapi kalau tentaranya lapar, rakyatnya lapar, diserang bisa saja berbalik lalu berkiblat ke musuh hanya demi kepentingan perut,” ungkap Nandang di hadapan peserta pelantikan.
Ia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah saat ini yang dinilai mampu mengalirkan anggaran langsung ke masyarakat bawah melalui berbagai program padat karya dan bantuan sosial. Salah satunya dengan mengerahkan pekerjaan irigasi desa serta program makan bergizi gratis.
“Pak Bu, inilah yang harus disyukuri. Presiden yang ada sekarang memang betul-betul membagi uang ke bawah. Contohnya, pekerjaan irigasi dikerahkan, uangnya dikelola di bawah, program makan bergizi gratis uangnya langsung diserahkan ke rakyat,” jelasnya.
Lebih jauh, Nandang mengingatkan kembali tentang prinsip ekonomi kerakyatan yang menjadi ruh konstitusi Indonesia sebelum amandemen. Ia menyebutkan bahwa Pasal 33 UUD 1945 yang awalnya terdiri dari tiga ayat, sejatinya menjadi dasar sistem perekonomian nasional yang berbasis kekeluargaan.
“Ayat 1 menyebutkan, sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berasaskan kekeluargaan. Asas kekeluargaan inilah yang coba dikonkritkan oleh Tani Merdeka. Pemerintah tentu punya keterbatasan, jadi harus ada kolaborasi. Kehadiran Tani Merdeka jangan jadi beban, tapi justru harus menjadi partner utama pemerintah daerah,” tegas Nandang.
Seraya mengajak hadirin untuk berkomitmen bersama, Nandang memimpin deklarasi kesiapan para pengurus dan peserta pelantikan.
“Sanggup?” serunya.
“Sanggup!” jawab hadirin kompak.
Ia juga mengingatkan bahwa cabang-cabang produksi penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara sesuai amanat konstitusi.
“Ayat 2 menyebutkan, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Frasa ini menjadi kunci yang harus bermuara pada kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Acara pelantikan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Tani Merdeka di Sulawesi Tengah sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan dan mendorong kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.