Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan Baru Petani Tasikmalaya

TANIMERDEKA – Petani di Kota Tasikmalaya kini punya harapan baru. Mereka tidak lagi harus menanam dengan penuh ketidakpastian karena harga pasar yang sering naik turun.

Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana, menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto sebagai peluang emas bagi petani. Program ini dianggap bisa membuat petani lebih tenang dan sejahtera.

“Bayangkan saja sekarang ini para petani memiliki kepastian pasar yang jelas dengan harga yang jelas,” kata Nandang saat peringatan Hari Tani Nasional, pada Rabu 24 September 2025.

Selama ini, kata Nandang, petani selalu menanam dengan harapan harga panen tinggi. Namun kenyataannya, ketika panen tiba, harga sering jatuh dan mereka rugi. Akibatnya petani hanya dapat lelah. “Tani tinggal daki,” ucap Nandang.

Lewat MBG, semua itu bisa berubah. Setiap dapur yang memasak makanan bergizi untuk anak-anak sekolah membutuhkan bahan pokok dalam jumlah besar dan rutin. Mulai dari beras, ayam, sayuran, sampai buah-buahan. Semua ini bisa dipasok dari petani lokal.

“Untuk telur ayam saja, satu dapur SPPG, dengan 4.000 penerima manfaat, membutuhkan 4.000 butir telur sehari. Jika di Kota Tasikmalaya ada 74 dapur, coba hitung sendiri berapa kebutuhan total komoditas pangan yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Dengan kebutuhan sebesar itu, petani tidak perlu lagi bingung mencari pembeli. Hasil panen bisa langsung dijual ke koperasi yang bekerja sama dengan dapur MBG. Cara ini lebih cepat, harga lebih jelas, dan petani tidak lagi dipermainkan tengkulak.

Manfaat MBG juga terasa bagi warga lain. Satu dapur MBG bisa menyerap 50 pekerja. Jika di Tasikmalaya ada 74 dapur, ribuan orang mendapat pekerjaan baru.

Menurut Nandang, uang dari pemerintah untuk MBG sebagian besar digunakan membeli bahan pangan. Artinya, uang itu berputar di desa-desa, membuat ekonomi masyarakat bergerak.

Selain soal ekonomi, Nandang juga menekankan nilai kemanusiaan. Program ini memberi gizi yang sama bagi semua anak-anak, tanpa membedakan kaya atau miskin.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini