TANIMERDEKA – DPD Tani Merdeka Indonesia Kota Banjarmasin resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di Aula Eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Prosesi berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, forkopimda, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi pemuda.
Pelantikan dilakukan Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kalimantan Selatan, Alin Wijaya, yang diwakili Sekretaris DPW Belly Grace Palit.
Para pengurus yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari petani, akademisi, hingga pelaku usaha lokal.
Ketua DPD TMI Kota Banjarmasin, Hanik Atur Rushidah, mengatakan, program kerja organisasi akan berfokus pada penguatan struktur, advokasi kebijakan, dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Total ada 70 pengurus yang dilantik hari ini. Ini bukan sekadar struktur organisasi, tetapi tim kerja yang siap turun ke lapangan untuk mendampingi petani,” ujar Hanik.
Ia menegaskan komitmen organisasi untuk membina petani agar mampu mengelola usaha tani secara lebih produktif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Hanik mengatakan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian menjadi penting.
“Petani adalah pilar ketahanan pangan. Anak muda jangan ragu terjun ke pertanian karena masa depan sektor ini sangat menjanjikan,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kalimantan Selatan, Alin Wijaya, menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa Tani Merdeka Indonesia dibentuk untuk bekerja langsung bersama petani, ikut membantu pemerintah daerah mewujudkan kesejahteraan petani.
“Pelantikan ini bukan seremoni belaka. Ini adalah awal kerja konkret. Petani menghadapi banyak persoalan, mulai dari perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, hingga keterbatasan akses teknologi,” ujarnya.
Alin menjelaskan Tani Merdeka Indonesia memiliki agenda jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas petani melalui pelatihan pertanian modern, inovasi teknologi, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas.
“Sekarang waktunya rakyat bersuara. Mungkin pemerintah pusat hanya mendengar dari kiri dan kanan. Melalui Tani Merdeka Indonesia, suara petani akan kami sampaikan langsung kepada Presiden,” tegas Alin.[]
