Pengurus DPW Tani Merdeka DIY Dilantik, Don Muzakir: Petani Harus Punya Martabat

TANIMERDEKA – Gerakan petani di Yogyakarta tak lagi diam. DPW Tani Merdeka Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta resmi dilantik di tengah hamparan sawah Rajendra Farm, Samigaluh, pada Sabtu 20 September 2025.

Pelantikan ini penanda petani mulai bicara, menuntut ruang, dan menyusun kekuatan dari desa.

Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyampaikan petani harus berhenti diposisikan sebagai objek. Ia menegaskan petani punya hak menentukan arah kebijakan pangan dan pembangunan.

“Petani bukan sekadar penyedia pangan, tetapi penentu arah masa depan negeri. Melalui Tani Merdeka, kita ingin petani berdiri tegak dengan martabat,” kata Don Muzakir.

Ia juga menekankan membangun struktur organisasi hingga tingkat desa sangat penting. Menurutnya, gerakan petani tidak boleh berhenti di forum-forum pusat. Harus ada kerja nyata di lapangan.

Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia DIY, Oscar T.Y. Semendawai, menyebutkan petani selama ini bekerja sendiri. Ia berharap Tani Merdeka Indonesia menjadi ruang kolektif untuk saling mendukung dan memperkuat posisi tawar petani.

“Tani Merdeka hadir agar petani bisa bekerja bersama, saling mendukung, dan menjaga kedaulatan pangan nasional,” ujar Oscar.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menyampaikan program pertanian di era Presiden Prabowo Subianto telah memberi dampak nyata.

Ia menyebutkan harga gabah membaik dan produksi pangan meningkat.

“Harga gabah lebih baik, produksi pangan mencapai rekor, dan modernisasi pertanian terus berjalan. Kini petani bisa lebih tersenyum,” kata Ambar.

Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak menjauhi pertanian. Menurutnya, masa depan pangan Indonesia ada di tangan anak muda.

“Petani harus makmur, berdaya, dan jaya. Anak muda jangan ragu turun ke sawah,” tambahnya.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini