TANI MERDEKA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, pada Minggu, 15 Juni 2025.
Acara pelantikan berlangsung di Gedung SKB Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, dengan suasana penuh khidmat.
Pelantikan ini dihadiri berbagai tokoh penting daerah, antara lain Sepriyanto (Staf Ahli Bupati Aceh Tamiang Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Kerjasama), Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, kepala dinas terkait, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan kelompok tani dari berbagai kecamatan di Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
Dalam sambutannya, Cut Muhammad menyampaikan harapannya agar DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang dan Langsa dapat menjadi motor penggerak perubahan di sektor pertanian.
Ia menilai kedua daerah ini memiliki potensi pertanian yang besar, namun tantangan yang dihadapi petani juga tidak sedikit.
“Aceh Tamiang dan Langsa ini punya lahan yang subur, punya petani-petani yang tangguh. Tapi persoalannya, sampai sekarang kita masih terkendala infrastruktur yang kurang memadai dan alat-alat pertanian yang terbatas. Ini yang harus jadi perhatian kita bersama. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga kabupaten dan kota harus hadir untuk memperbaiki ini,” tegas Cut Muhammad.
Menurutnya, Tani Merdeka Indonesia hadir bukan hanya sebagai organisasi seremonial, tetapi sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan petani.
“Tani Merdeka harus aktif di lapangan, hadir bersama petani, mendengar keluhan mereka, dan menjadi jembatan untuk mencarikan solusi bersama pemerintah dan semua pihak terkait. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujar pria yang akrab disapa Mukim Amad.
Ia juga mengingatkan sinergi antara petani, pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam membangun pertanian yang mandiri, kuat, dan modern.
“Petani kita harus sejahtera. Kalau petani makmur, maka negara ini kuat. Prinsip kita sederhana: perjuangkan kesejahteraan petani, karena dari situlah ketahanan pangan terbangun,” tambahnya.
Sementara itu, Sepriyanto Staf Ahli Bupati Aceh Tamiang Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Kerjasama, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus DPD Tani Merdeka di dua daerah ini.
Menurutnya, keberadaan organisasi Tani Merdeka di Aceh Tamiang dan Kota Langsa diharapkan bisa memperkuat posisi petani di tengah tantangan zaman.
“Organisasi Tani Merdeka Indonesa ini harus menjadi mitra strategis pemerintah. Jangan hanya berhenti di acara seremonial, tapi bergerak nyata mendampingi petani, mengedukasi petani, dan membawa aspirasi petani ke meja kebijakan. Pemerintah siap mendukung upaya-upaya yang memperkuat sektor pertanian kita, karena petani adalah tulang punggung daerah ini,” ujar Sepriyanto.
Ia berharap Tani Merdeka Indonesia dapat menjadi pusat inovasi pertanian dan menggerakkan regenerasi petani muda di Aceh Tamiang dan Langsa.
Di sisi lain, M. Prawira Haji, selaku Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tamiang yang baru dilantik, menyatakan siap menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, dinas teknis, TNI, Polri, dan semua pihak untuk memajukan pertanian Aceh Tamiang. Fokus utama kami adalah mendampingi petani agar mereka mudah mengakses program bantuan, alat, pupuk, hingga pasar. Kami ingin petani Aceh Tamiang lebih sejahtera, lebih mandiri, dan tidak tertinggal,” kata Prawira Haji.
Ia menegaskan komitmennya untuk aktif turun ke lapangan, mendengarkan langsung aspirasi para petani dan mengawal berbagai program pertanian.
Sementara itu, M. Permata Sakti, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kota Langsa, menyampaikan hal serupa. Ia menyebut pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi awal dari kerja nyata.
“Kami ingin Tani Merdeka Langsa menjadi rumah besar perjuangan petani. Kita akan aktif turun ke sawah, ke kebun, mendengar suara petani, dan menyusun program yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka. Kami juga akan mendorong regenerasi petani muda agar pertanian Langsa tetap kuat di masa depan,” ujar Permata Sakti.[]