Menjaga Penyu, Menjaga Harapan Nelayan Blitar Selatan

TANIMEREKA – Upaya menjaga penyu di pesisir Blitar Selatan terus dilakukan masyarakat. Dari Pantai Serang hingga Pasirputih, kelompok warga bersama relawan merawat penangkaran penyu agar tetap lestari.

Konservasi ini bukan hanya soal melindungi satwa, tetapi juga menyangkut keberlangsungan hidup nelayan. Penyu yang tetap ada akan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Rantai makanan terjaga, ikan pun lebih banyak. Bagi nelayan, kondisi itu berarti hasil tangkapan bisa lebih baik.

Kalau laut sehat, nelayan ikut merasakan manfaatnya,” kata Bendahara DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Blitar, Enik Nurhayati saat menjadi pemeteri, pada Kamis 18 September 2025.

Ia menegaskan, menjaga penyu sama artinya menjaga masa depan masyarakat pesisir.

Setiap tahun, ratusan tukik dilepas ke laut. Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi cara untuk mengajak masyarakat ikut peduli. Anak-anak sekolah hingga kelompok nelayan ikut terlibat, sehingga tumbuh kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan laut.

Kesadaran itu makin terasa ketika masalah sampah plastik kerap mengancam. “Kita ingin masyarakat paham, sampah jangan dibuang ke laut. Kalau laut rusak, yang rugi juga manusia,” ujar Enik.

Saat ini, sedikitnya ada 12 lokasi lain di pesisir Blitar Selatan yang masih bisa diselamatkan telur penyu. Beberapa di antaranya berada di Pantai Pehpulau, Serit, Pudak, dan kawasan kecil lain yang masih terjaga. Lokasi-lokasi tersebut berpotensi menjadi titik penangkaran baru jika dikelola dengan baik.

Kegiatan konservasi kini juga menarik perhatian dari luar negeri. Mahasiswa asal Inggris dan Swedia pernah tinggal bersama warga untuk meneliti proses konservasi penyu. Kehadiran mereka memberi warna baru, sekaligus memperlihatkan bahwa gerakan ini punya daya tarik wisata edukasi.

Tani Merdeka Indonesia ikut aktif dalam sosialisasi. Lewat pertemuan desa dan kerja sama dengan kelompok nelayan, organisasi ini mendorong kesadaran bahwa laut bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga warisan yang harus dijaga.

kita berharap gerakan ini bisa berjalan lebih luas dan berkelanjutan. Dengan penyu tetap hidup di laut, nelayan bisa tetap menggantungkan harapan pada hasil tangkapan mereka,” pungkas Enik.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini