MAMUJU — Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Tani Merdeka Indonesia resmi melantik jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tingkat provinsi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Kabupaten/Kota se-Sulawesi Barat. Kegiatan pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Mamuju, Sabtu (11/5/2025), yang dihadiri oleh sejumlah unsur dinas dan SKPD se-Sulawesi Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi ini lahir dari gagasan Presiden Prabowo Subianto sebelum resmi dilantik sebagai presiden. Awalnya bernama Pejuang Petani, namun kemudian Presiden Prabowo menggagas nama Tani Merdeka Indonesia yang resmi dibentuk pada tahun 2023.
Hingga kini, Tani Merdeka Indonesia telah terbentuk di 20 provinsi dengan ribuan pengurus aktif mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga desa. Tercatat sebanyak 70.200 desa telah masuk dalam pendataan, dengan 80.500 pengurus yang sudah resmi dilantik.
Don Muzakir menegaskan, organisasi ini dibentuk sesuai arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan. Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi dalam menyerap hasil gabah petani serta membantu Bulog dalam penyaluran dan pembelian hasil panen, demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kalau ada gabah petani yang tidak terurus pemasarannya, segera laporkan ke DPN. Kami akan teruskan ke Presiden dan Menteri Pertanian untuk ditindaklanjuti. Karena salah satu fokus Presiden adalah memastikan hasil bumi petani benar-benar mensejahterakan mereka,” tegas Don Muzakir.
Dengan pelantikan ini, Tani Merdeka Indonesia di Sulawesi Barat diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung program swasembada pangan nasional serta memperkuat posisi petani di pasar domestik.