TANIMERDEKA – Perubahan di sektor pertanian Jawa Barat mulai terlihat sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Harga gabah naik, alat panen modern bertambah, pupuk terdistribusi lebih terkontrol, dan irigasi yang terbengkalai puluhan tahun mulai diperbaiki.
Ketua DPW Tani Merdeka Jawa Barat, Yudi Kurniawan, mengatakan daerahnya menjadi salah satu penopang utama pangan nasional. Tiga wilayah: Karawang, Subang, dan Indramayu, menyumbang produksi padi terbesar di provinsi ini.
“Kita sangat serius untuk mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan. Program yang dicanangkan Pak Prabowo Subianto sudah dinikmati petani di Jawa Barat. Alasintan, pupuk, bibit semua tersalurkan dengan baik. Kehadiran pemerintah di petani sangat dirasakan,” kata pria yang akrab sapa Yudi, Jumat, 8 Agustus 2025.
Harga gabah menjadi indikator paling cepat terasa. Dari Rp4.500 per kilogram, kini di lapangan tembus Rp6.500 dan lebih. Menurut Yudi, tidak ada lagi harga gabah panen basah di bawah angka itu.
“Petani yang menikmati ini kenyataan, bukan hoaks. Silakan cek ke lapangan, ini benar-benar terjadi,” ujarnya.
Kelompok tani binaan Tani Merdeka Jawa Barat mengelola 14 unit alat panen modern, bantuan dari pemerintah. Mesin itu disebar ke kelompok tani untuk mempercepat panen raya dan menjaga kualitas gabah.
Distribusi pupuk juga berubah. Jalurnya dialihkan ke Koperasi Merah Putih untuk menghindari manipulasi harga yang kerap terjadi di toko-toko.
“Kalau lewat desa atau koperasi, mereka wajib ikut HET pemerintah,” kata Yudi.
Selain harga dan pupuk, pembangunan infrastruktur pertanian bergerak cepat. Yudi menyebutkan perbaikan irigasi mulai dilakukan di Kuningan, Garut, dan Ciamis. Saluran yang rusak selama puluhan tahun kini diperbaiki ulang.
“Kemarin saya cek bendungan di daerah, jaringan tersier yang rusak sudah mulai diperbaiki. Gerak Presiden Prabowo untuk ketahanan pangan terlihat kasat mata, bukan lagi isu atau teori, sudah nyata” ujarnya.
Bagi Yudi, gaya kerja Presiden Prabowo di sektor pertanian sederhana: tidak banyak bicara, langsung eksekusi.
“Kerja sekarang ada perubahan. Petani langsung menikmati apa yang dijanjikan. Ini bukan lagi wacana, ini eksekusi,” katanya.
Tani Merdeka Jawa Barat, kata Yudi, siap menjadi penghubung program pemerintah dengan petani hingga ke tingkat desa.
“Kita fokus menjadi bumper pemerintah dalam urusan swasembada pangan dan ketahanan pangan. Kita juga mengedukasi petani agar selaras dengan program pemerintah,” ujarnya.[]