TANIMERDEKA – Investor Malaysia yang memproduksi pupuk Mampan CRF melihat peluang besar di Indonesia. Permintaan pupuk asal Malaysia itu terus meningkat, terutama untuk sektor perkebunan kelapa sawit dan buah-buahan.
Riau menjadi salah satu target utama. Selain potensi pasarnya besar, lokasinya dinilai strategis untuk distribusi. Pihak Pupuk Mampan berencana membangun pabrik di provinsi itu, sekaligus mengajak DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Riau untuk bekerja sama.
“Mereka ingin membangun pabrik di Riau agar pasokan pupuk lebih cepat dan merata. Pemilik pupuk Mampan Malaysia itu mengajak Tani Merdeka Riau untuk berkolaborasi demi memastikan petani mendapatkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Oksi Saputra Malay, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Riau, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan antara investor Malaysia dan pengurus DPW Tani Merdeka Riau, hadir dalam pertemuan itu Nila D Pane Sekjen DPW Tani Merdeka Riau.
Pupuk Mampan menilai kehadiran Tani Merdeka penting untuk memperkuat jaringan distribusi hingga tingkat petani.
Saat ini, pupuk Mampan sudah beredar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Menurut pria yang disapa Oksi, kehadiran pabrik di Riau diharapkan bisa memperluas jangkauan sekaligus memangkas biaya distribusi.
Salain itu tambah Oksi, rencana pembangunan pabrik ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo dalam program hilirisasi, yang mendorong pengolahan hasil sumber daya di dalam negeri untuk memberi nilai tambah.
“Kehadiran pabrik pupuk di Riau diharapkan menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung produktivitas perkebunan,” katanya.
Selain memperkuat sektor pertanian, investasi ini juga akan membuka lapangan kerja baru. Oksi menegaskan, penyerapan tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam kerja sama tersebut.
“Kita ingin anak-anak muda Riau ikut terlibat, baik di sektor produksi, distribusi, maupun layanan teknis di lapangan,” ujarnya.
Saat ini, pupuk Mampan telah dipasarkan di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Menurut Oksi, kehadiran pabrik di Riau diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memangkas biaya distribusi dan waktu pengiriman.
“Kita berharap kerja sama ini nanti menguntungkan semua pihak, terutama petani. Dengan adanya pabrik di Riau, kebutuhan pupuk untuk sawit dan buah-buahan bisa terpenuhi lebih cepat, dan masyarakat mendapat peluang kerja baru,” kata Oksi.[]