TANIMERDEKA – Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru resmi menandatangani kerja sama di bidang teknologi pertanian. Penandatanganan berlangsung di kantor Kementerian Pertanian, Kamis 7 Agustus 2025, antara dua menteri pertanian dari kedua negara.
Menteri Perdagangan, Pertanian, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd McClay, mengatakan Indonesia merupakan mitra utama dalam kerja sama ekonomi.
Ia menyambut kolaborasi di bidang pertukaran ide dan inovasi, terutama terkait swasembada pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami sepakat untuk bekerja sama di bidang teknologi pertanian dan pangan, untuk saling bertukar inovasi guna mendukung visi Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan dan MBG bagi pelajar serta sekolah,” kata Todd dalam konferensi pers di kantor Kementan.
Todd juga menyebutkan Selandia Baru mengagumi visi Presiden Prabowo terkait percepatan swasembada pangan.
Ia mengatakan upaya mengurangi impor produk pertanian yang sangat dibutuhkan masyarakat itu sangat penting.
“Ide tersebut menjadi suatu hal yang luar biasa dalam kepemimpinan Presiden Prabowo dan Mentan Amran terutama perubahan yang sangat cepat dalam produksi pangan sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi produktif dan juga memperkuat ketahanan pangan,” ujar Todd.
Sementera itu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan kerja sama ini dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini dirancang untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam perdagangan produk pertanian.
“Kami juga mendorong CPO (minyak kelapa sawit), karet, kakao, terutama kopi sehingga mereka bersedia meningkatkan ekspor produk itu,” ucap Amran.
Sebelumnya, pada 2016 lalu, hubungan pertanian Indonesia–Selandia Baru telah berjalan harmonis. Presiden Joko Widodo kala itu bertemu Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, untuk membahas peningkatan akses pasar produk pertanian Indonesia, termasuk buah tropis seperti salak dan mangga.
“Kami membahas penguatan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi. Yang pertama, peningkatan kerja sama investasi dan Selandia Baru menerima ekspor buah tropis, salak dan mangga untuk segera direalisasikan,” kata Presiden Jokowi saat memberi keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2016) lalu.[]