TANIMERDEKA – Teriakan “I love U Bu Mitha!” menggema di Pendopo Kabupaten Brebes saat Bupati Paramitha Widya Kusuma naik ke podium. Senin siang 19 Oktober 2024, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tani Merdeka Indonesia berubah dari forum serius jadi ajang penuh sorak dan tawa. Sekitar 700 petani dan pengurus Tani Merdeka Indonesia dari berbagai kecamatan dan desa hadir, lengkap dengan pakaian khas Tani Merdeka dan semangat yang tak kalah dari kampanye politik.
Paramitha, yang akrab disapa Bu Mitha, memang punya reputasi sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ia tak hanya hadir, tapi juga bicara blak-blakan soal anggaran dan jalan tani.
“Anggaran perjalanan dinas kepala dinas dan camat kami pangkas. Kita utamakan untuk kepentingan rakyat. Tahun ini kami alokasikan Rp150 miliar untuk bangun jalan. Petani butuh akses,” ucapnya, disambut gumaman “mantap” dari barisan belakang.
Ia juga menyentil DPRD agar tidak perlu membuat manuver politik yang bisa mengganggu program prioritas.
“Saya minta DPRD jangan bikin manuver. Anggaran ini untuk petani,” tegas Paramitha, dengan nada yang tetap tenang.
Tak berhenti di situ, Bu Mitha langsung minta tolong ke Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, yang duduk di barisan depan.
“Pak Don, bantu perjuangkan jalan tani di Brebes, pupuk dan alsintan. Petani juga butuh jalan,” katanya, sambil tersenyum.

Sementara itu Don Muzakir mengapresiasi program Bupati Paramitha Widya Kusuma yang mementingkan untuk petani.
“Bupati Brebes ini berani. Potong anggaran yang nggak penting, langsung turun ke petani. Kami dukung penuh. Kalau semua kepala daerah seperti Bu Mitha, petani nggak perlu demo,” ucap Don Muzakir, disambut tepuk tangan.
Rakerda ini dihadiri 17 koordinator kecamatan dan 290 koordinator desa Tani Merdeka. Mereka datang bukan hanya untuk rapat, tapi juga untuk konsolidasi.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Beberapa peserta Rakerda masih sempat minta swafoto dengan Bu Mitha yang tetap tersenyum.[]
