TANIMERDEKA – Pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah menemui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono usai acara “Indonesia Punya Kamu” di Universitas Sebelas Maret (UNS), Kamis, 13 November 2025. Pertemuan berlangsung singkat namun sarat pesan strategis.
Acara tersebut dihadiri ribuan peserta, terdiri dari mahasiswa, komunitas tani muda, dan relawan sektor pangan. Forum ini menjadi ruang terbuka untuk menyampaikan gagasan segar dan membangun semangat regenerasi petani.
Wamentan Sudaryono yang juga Pembina Tani Merdeka Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap kiprah DPW Tani Merdeka Jateng. Ia menilai gerakan ini berperan penting dalam mendorong keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.
“Saya bangga dengan langkah DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah yang terus hadir menggerakkan petani, mahasiswa, dan relawan untuk bersama membangun sektor pangan. Gerakan seperti inilah yang kita butuhkan agar regenerasi petani tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar menjadi gerakan nyata,” kata pria yang akrab disapa Mas Dar.
“Tani Merdeka Indonesia harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan dan masa depan pertanian Indonesia tetap kuat. Semoga Tani Merdeka Indonesia di Jawa Tengah dibawah binaan Bapak Ahmad Luthfi bisa bersinergi dengan seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan dalam mengawal program Asta Cita Presiden Prabowo serta selaras membantu mensukseskan program intervensi Gubernur Jawa Tengah dalam hal ketahanan pangan sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan,” ujar Sudaryono.
Ia menambahkan sinergi antara pemerintah dan komunitas tani menjadi fondasi penting bagi kebijakan berkelanjutan, inovasi pertanian, dan peningkatan kesejahteraan petani.
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jateng, Wawan Pramono, menyampaikan kehadiran organisasinya dalam acara tersebut merupakan bentuk dukungan moral dan komitmen terhadap edukasi petani.
“Kami dari DPW Tani Merdeka Jateng merasa terhormat dapat membersamai Bapak Menteri dan Bapak Wamentan Sudaryono di acara ini. Ini menunjukkan bahwa gerakan kami mendapat tempat penting dalam ekosistem pembangunan pertanian nasional. Kami akan terus menggerakkan relawan, mendampingi petani, serta memperluas program-program regenerasi petani di seluruh Jawa Tengah,” ujar Wawan.
Ia menambahkan kampus seperti UNS memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran bertani di kalangan mahasiswa.
“UNS adalah ruang yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat bertani di kalangan mahasiswa, sehingga pertanian tidak lagi dianggap sebagai sektor tradisional, tetapi sebagai peluang masa depan yang menjanjikan,” katanya.
DPW Tani Merdeka Indonesia Jateng menargetkan perluasan program pendampingan petani muda di 35 kabupaten/kota. Fokus kegiatan mencakup pelatihan teknis, advokasi kebijakan, dan penguatan kelembagaan tani berbasis desa.[]
