TANIMERDEKA – DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Siswanto. Pertemuan berlangsung di Semarang guna membangun kerjasama strategis dalam program “Jaksa Mandiri Pangan”.
Program ini inisiatif Kejaksaan Agung yang mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk petani di daerah.
Audiensi dihadiri para pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, antara lain Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah Wawan Pramono, Sekretaris Sigit, Humas Arifin.
Dalam pertemuan itu membahas peluang kerjasama di bidang edukasi pertanian, pendampingan petani, peningkatan produksi, dan penguatan ekosistem pangan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Siswanto, menyampaikan dukungan terhadap kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik inisiatif DPW Tani Merdeka Jawa Tengah. Program Jaksa Mandiri Pangan pada dasarnya hadir untuk mengedukasi, menggerakkan, dan menguatkan kemandirian masyarakat dalam sektor pangan. Sinergi dengan Tani Merdeka akan memperkuat efektivitas program dan memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh petani di Jawa Tengah,” ujar Kajati Siswanto.
Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, Wawan Pramono, menegaskan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra pelaksana program.
“Tani Merdeka siap hadir sebagai mitra pelaksana yang siap bergerak di lapangan. Kita punya Satgas Tani yang sudah tersebar di 35 kabupaten/kota. Kolaborasi ini bukan hanya tentang program, tetapi tentang misi besar: memastikan petani mendapatkan pendampingan, edukasi, dan akses yang lebih baik. Bersama Kejaksaan, kami optimis dapat mempercepat tercapainya kemandirian pangan di Jawa Tengah,” ungkap Wawan.
Kedua pihak sepakat menyusun rencana kerja bersama. Agenda awal mencakup sosialisasi Program Jaksa Mandiri Pangan di seluruh kabupaten/kota, pembentukan tim koordinasi lapangan, penyusunan modul edukasi berbasis kebutuhan lokal, serta pelaksanaan proyek percontohan di wilayah strategis.
DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Kejaksaan Tinggi menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pertemuan lanjutan akan digelar untuk membahas teknis perjanjian kerjasama.[]
