TANIMERDKA – Tani Merdeka Indonesia Aceh Timur melakukan kunjungan ke Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada Senin, 10 November 2025. Kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan program nasional Tani Merdeka Indonesia dan menjaring kebutuhan pertanian masyarakat setempat.
Ketua Tani Merdeka Aceh Timur, Zubir Yahya alias Capang bersama sejumlah pengurus hadir bertemu dengan petani dari berbagai desa. Diskusi berlangsung terbuka dan menghasilkan sejumlah masukan strategis dari petani.
Dari dialog tersebut, teridentifikasi kebutuhan mendesak di lima desa: Lueng Dua, Matang Guru, Pante Bayam, Meunasah Tingkeum, dan Meunasah Hasan.
Petani menyampaikan sawah mereka berdekatan dengan tambak. Air asin kerap masuk ke lahan pertanian dan merusak tanaman. Mereka mengusulkan pembangunan saluran pembuangan air asin dan peninggian dinding lening sepanjang satu kilometer untuk mencegah intrusi air laut.
Petani juga membutuhkan pipa air sepanjang tiga kilometer dari Matang Guru ke Pante Bayam. Pipa ini diperlukan untuk mengatur distribusi air bersih ke lahan pertanian. Selain itu, pengadaan alat dan mesin pertanian dinilai penting untuk mendukung produktivitas lahan seluas 200 hektare di lima desa tersebut.
Di sektor perikanan tambak, petani mengusulkan pengadaan beko untuk peremajaan tambak. Mereka juga membutuhkan Combine Bimo, traktor, dan Mexxi untuk mendukung pengolahan sawah dan pemanenan. Langkah ini diharapkan mampu menghidupkan kembali potensi ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan perikanan di Madat.
Ketua Tani Merdeka Aceh Timur, Zubir Yahya, mengatakan pihaknya terus mendorong pelaksanaan program unggulan yang relevan dengan kondisi lokal.
Ia menjelaskan pendampingan langsung di lapangan, pembentukan pasar tani, edukasi pertanian organik, serta pelatihan teknik pertanian modern menjadi bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan petani.
Pertemuan tersebut juga membahas rencana pembentukan koordinator Tani Merdeka Indonesia tingkat kecamatan dan desa, agar pelaksanaan program lebih terarah dan responsif terhadap kebutuhan petani.
Masyarakat berharap seluruh aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti dan masuk dalam skema program nasional Tani Merdeka yang digagas pemerintah pusat.[]
