DPD Tani Merdeka Bireuen Dilantik, Cut Muhammad: Kita Dorong Perbaikan Irigasi dan Kemandirian Petani

TANI MERDEKA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kota Lhokseumawe.

Pelantikan ini berlangsung di aula Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Wakil Bupati Bireuen Razuardi, Dandim 0111/Bireuen, Kapolres Bireuen, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Mulyadi, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.

Usai pelantikan Cut Muhammad mengatakan, penguatan infrastruktur pertanian, khususnya irigasi, di Kabupaten Bireuen sangat dibutuhkan oleh petani daerah tersebut.

Cut Muhammad menjelaskan, Bireuen memiliki luas sawah mencapai 15.711 hektare, dan menjadi salah satu daerah penghasil gabah terbesar di Aceh. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya didukung oleh infrastruktur yang memadai.

“Bireuen ini salah satu lumbung pangan Aceh. Tapi sayangnya banyak saluran irigasi yang rusak, tidak tidak nomal, bahkan tidak berfungsi. Ini yang harus kita perjuangkan bersama. Kementerian Petanian dan Pemerintah Aceh harus hadir dan membangun fasilitas irigasi yang layak untuk para petani,” tegas Cut Muhammad.

Menurutnya, keberadaan Tani Merdeka di tingkat daerah tidak hanya menjadi wadah bagi petani, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan. Ia menekankan bahwa petani harus hidup sejahtera dan berdaya.

“Petani di seluruh Indonesia harus makmur, harus sejahtera. Karena kalau petani kuat dan mandiri, negara ini juga akan kuat. Ini adalah prinsip dasar perjuangan kami di Tani Merdeka,” ungkap pria yang akrab disapa Mukim Amad.

Cut Muhammad juga meminta kepada para pengurus DPD yang baru dilantik, baik dari Bireuen, Pidie Jaya, maupun Lhokseumawe, untuk membangun sinergi dan kemitraan yang baik dengan pemerintah daerah, unsur TNI-Polri, serta seluruh pemangku kepentingan di bidang pertanian.

“Kemitraan ini penting agar program-program ketahanan pangan bisa berjalan dengan baik. Kita ingin Tani Merdeka hadir sebagai bagian dari solusi untuk meningkatkan produksi pertanian dan menjaga kedaulatan pangan nasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bireuen, Razuardi, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen.

Ia menilai, kehadiran organisasi ini merupakan angin segar bagi pemerintah daerah dan para petani di Bireuen, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses alat teknologi, hingga pemasaran hasil panen.

“Tani Merdeka adalah organisasi luar biasa. Ia punya peran strategis dalam memperkuat posisi tawar petani, mengadvokasi kebijakan yang berpihak, serta mendorong regenerasi petani muda. Ini yang kita butuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujar Razuardi.

Razuardi berharap DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen dapat menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah. Bukan hanya sebagai pengawas kebijakan, tapi juga sebagai pusat edukasi, pelatihan, dan inovasi pertanian di tingkat lokal.

“Jadikan semangat Tani Bangkit, Tani Merdeka sebagai gerakan bersama. Gerakan untuk membebaskan petani dari ketergantungan, dari keterbelakangan teknologi, dan dari ketidakadilan ekonomi. Mari kita tunjukkan bahwa petani Aceh, khususnya di Bireuen, adalah petani yang mandiri, terorganisir, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Mulyadi, yang juga ditunjuk sebagai Ketua Pembina DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dengan organisasi ini dalam mengembangkan sektor pertanian.

Mulyadi menilai, peran Tani Merdeka sangat penting dalam menjembatani komunikasi antara petani dengan pemerintah. Selain itu, keberadaan organisasi ini bisa mendorong percepatan edukasi pertanian yang lebih modern dan inklusif.

“Dengan hadirnya Tani Merdeka di Bireuen, kita ingin mendorong kemitraan yang kuat dengan pemerintah daerah. Kita akan bersama-sama melakukan edukasi ke petani, supaya mereka lebih melek teknologi dan bisa meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraannya,” ujar Mulyadi.

Ia juga menambahkan sektor pertanian saat ini membutuhkan pembaruan, baik dalam metode, teknologi, maupun manajemen. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Tani Merdeka sangat diperlukan.[]

Berita Terakhir

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini