DPD Tani Merdeka Aceh Tenggara Rampungkan Pembentukan Brigade Pangan

TANIMERDEKA – DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tenggara menyelesaikan tahapan inisiasi dan pendampingan pembentukan Brigade Pangan. Kegiatan berlangsung selama tiga pekan, sejak 28 Agustus hingga 17 September 2025. Lokasi kegiatan berada di wilayah program Optimalisasi Lahan (Oplah).

Proses pembentukan melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara, Kodim 0108 Aceh Tenggara, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan, petani milenial, dan kelompok tani. Seluruh pihak berperan aktif dalam menyusun struktur kepengurusan Brigade Pangan tingkat kabupaten.

Pengurus Brigade Pangan dari seluruh kecamatan dijadwalkan mengikuti pengukuhan dan pembekalan. Kegiatan tersebut akan difasilitasi oleh Badan Respon Cepat Brigade Pangan (BRMP) Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara.

Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Tenggara, Jeri Alastra, menyampaikan bahwa pendampingan dilakukan secara langsung dan menyeluruh.

“Kami tidak hanya membentuk struktur. Kami dampingi langsung petani milenial agar mereka paham peran dan tanggung jawab dalam Brigade Pangan. Mereka harus siap turun ke lapangan, bukan hanya duduk di rapat,” kata Jeri.

Ia menekankan pentingnya kerja lintas sektor. “Kami libatkan penyuluh, TNI, dan dinas pertanian sejak awal. Semua pihak harus punya peran. Brigade Pangan bukan proyek, ini kerja nyata,” ujarnya.

Program Oplah di Aceh Tenggara menjadi prioritas dalam pemanfaatan lahan tidur. Fokus utamanya meningkatkan kapasitas petani muda dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Brigade Pangan dibentuk untuk mendukung pelaksanaan program tersebut secara terstruktur dan berkelanjutan.

DPD Tani Merdeka Aceh Tenggara menargetkan pembentukan tim Brigade Pangan di seluruh kecamatan sebelum akhir tahun.

Tim akan bertugas mendampingi petani, mengelola lahan, dan memastikan distribusi hasil panen berjalan efisien.
Brigade Pangan diharapkan menjadi ujung tombak transformasi pertanian di Aceh Tenggara.

“Struktur ini akan memperkuat koordinasi antarpetani, mempercepat pelaksanaan program, dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian,” pungkas Jeri.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini