DPD Tani Merdeka Aceh Tengah Resmi Dilantik, Cut Muhammad: Aceh Tengah Pusat Kopi di Aceh

TANIMERDEKA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tengah resmi dilantik, Senin, 28 Juli 2025. Pelantikan berlangsung khidmat di Aceh Tengah dan dipimpin langsung oleh Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad.

Pelantikan dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah Drs. H. Haili Yoga, Wakil Bupati Muchsin Hasan, Kapolres Aceh Tengah, Dandim Aceh Tengah, unsur Forkopimda, sejumlah kepala dinas, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh politik, tokoh pemuda, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Cut Muhammad dalam sambutannya menekankan pentingnya Aceh Tengah sebagai salah satu lumbung pangan di Aceh. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terhadap pelantikan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim yang telah hadir dan memberikan dukungan penuh. Ini bukti bahwa petani di Aceh Tengah tidak bekerja sendiri,” ujar Cut Muhammad.

Cut Muhammad menyebutkan potensi unggulan daerah, terutama di sektor kopi, yang sudah mendunia. Selain kopi, Aceh Tengah juga memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas lain seperti kentang dan hortikultura.

“Kopi Gayo sudah dikenal dunia. Kami memandang ini harus terus dikembangkan melalui kolaborasi yang terencana. Selain itu, Aceh Tengah juga kaya dengan komoditas lain seperti kentang, sayuran dataran tinggi, dan hortikultura. Ini kekuatan besar bagi daerah,” kata Cut Muhammad.

Cut Muhammad juga menyampaikan pelantikan ini adalah bagian dari konsolidasi organisasi dalam mendukung agenda besar ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami sepakat mendukung pengembangan potensi daerah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Tani Merdeka menjadi bagian dari kekuatan rakyat untuk wujudkan kedaulatan pangan dari daerah,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPD Tani Merdeka Kabupaten Aceh Tengah yang baru dilantik, Eka Saputra, menyampaikan komitmennya dalam menggerakkan organisasi berbasis petani. Ia menegaskan pengurus yang dilantik berasal dari latar belakang yang benar-benar paham kondisi pertanian di lapangan.

“Kami tidak akan sekadar jadi organisasi seremonial. Kami akan turun ke sawah, ke kebun, berdiskusi dengan petani. Kami ingin menjadi perpanjangan tangan bagi petani Aceh Tengah agar suara mereka didengar,” kata Eka Saputra.

Ia menyebutkan program prioritas yang akan dijalankan meliputi pendampingan petani kopi, pengembangan pertanian organik, dan peningkatan akses pasar hasil pertanian lokal.

“Petani harus naik kelas. Itu target kami. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk membuka akses teknologi, permodalan, dan pasar,” ujarnya.

Bupati Aceh Tengah Haili Yoga dalam sambutannya menyambut baik keberadaan Tani Merdeka di wilayahnya. Ia menilai Tani Merdeka bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan berbagai tantangan di sektor pertanian.

“Petani adalah pilar ekonomi daerah. Jika Tani Merdeka hadir dengan semangat membangun, kami siap bersinergi. Kami ingin Aceh Tengah tidak hanya dikenal karena kopinya, tapi juga sebagai pusat inovasi dan ketahanan pangan,” tutur Haili Yoga.

Ia juga menyampaikan harapan agar Tani Merdeka bisa menjadi ruang belajar, diskusi, dan kerja nyata bagi generasi muda agar mau kembali ke sektor pertanian.

“Pertanian jangan hanya dilihat sebagai masa lalu. Pertanian adalah masa depan. Kita butuh anak muda untuk hadir sebagai petani masa kini yang cerdas dan berdaya saing,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini