TANIMERDEKA – DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Tamiang menggelar rapat koordinasi pengurus pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Rakor berlangsung di sekretariat SKB, Komplek Perkantoran Bupati Aceh Tamiang. Agenda utama membahas pembentukan struktur organisasi tingkat kecamatan hingga desa.
Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang, M. Prawira Haji, menegaskan pembentukan Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) harus segera dilakukan.
“Kepada teman-teman semuanya, khususnya para ketua bidang, kita harus bergerak cepat dalam melaksanakan amanah pimpinan pusat untuk segera membentuk Kordes di masing-masing desa dan Korcam di masing-masing kecamatan. Kita diberikan waktu sepuluh hari sejak hari ini, jadi saya berharap teman-teman semua untuk dapat menjaring kelompok-kelompok tani yang ada di masing-masing tempat teman-teman tinggal,” ujar Prawira Haji.
Ia menekankan struktur organisasi harus mampu menjangkau petani langsung di lapangan. Pembentukan Korcam dan Kordes bukan sekadar memenuhi instruksi, tetapi menjadi alat untuk menyerap persoalan petani dari bawah.
“Kami akan terus bergerak memperkuat struktur organisasi dari tingkat kecamatan sampai desa. Target kita sampai 12 Korcam dan 200 Kordes, ini bagian dari dukungan terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam kesejahteraan petani dan swasembada pangan. Kami ingin Tani Merdeka hadir nyata di lapangan, bukan hanya di tingkat atas. Pembentukan struktur hingga ke desa-desa ini bukan sekadar formalitas. Tani Merdeka Indonesia harus mampu menjangkau petani langsung ke bawah dan menjadi ruang komunikasi yang aktif sebagai wadah bagi para petani,” tegas Prawira Haji.
Rakor ini juga membahas strategi penjaringan kelompok tani aktif di setiap wilayah. Pengurus bidang diminta segera menyusun daftar kelompok tani yang bisa diajak bergabung. Langkah ini dianggap penting untuk memperkuat basis organisasi dan mempercepat pelaksanaan program kerja.
DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang menyatakan komitmen untuk mendukung penuh program kesejahteraan petani dan swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Struktur organisasi yang kuat di tingkat lokal fondasi utama untuk memastikan program berjalan sesuai kebutuhan petani.[]