TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir menggelar pertemuan khusus dengan para Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Pertemuan berlangsung di Semarang, Sabtu malam, 9 November 2025.
Pertemuan juga terhubung secara daring dengan Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka Indonesia Sudaryono yang menjabat Wakil Menteri Pertanian RI.
Sudaryono menyampaikan apresiasi kepada pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah yang telah bergabung dan aktif dalam organisasi petani ini.
“Terima kasih sudah bergabung dengan Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah. Saya akan bertemu langsung dengan para pengurus. Tetap semangat memberikan ide-ide untuk pengembangan organisasi dan petani,” kata Sudaryono.

Sementara itu Don Muzakir menyampaikan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam organisasi. Ia menekankan bahwa Tani Merdeka Indonesia harus diisi oleh orang-orang yang mampu berpikir strategis dan bekerja lintas sektor.
“Ini organisasi petani, butuh orang-orang cerdas untuk membantu pengembangan petani Indonesia. Tani Merdeka Indonesia harus punya SDM di segala bidang,” ujar Don Muzakir.
Ia menambahkan penguatan struktur organisasi di tingkat provinsi menjadi bagian dari konsolidasi nasional menjelang pelaksanaan program strategis nasional. Menurutnya, DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah memiliki peran penting dalam menyukseskan agenda organisasi.
Selain itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah Wawan Pramono hadir dalam pertemuan tersebut. Ia menyampaikan kesiapan pengurus wilayah dalam menjalankan program kerja dan memperkuat koordinasi dengan DPD di seluruh kabupaten/kota, Koordinator Kecamatan dan Koordinator Desa.
“Kami siap menjalankan arahan organisasi dan memperkuat konsolidasi di tingkat daerah. Jawa Tengah punya potensi besar, dan kami ingin petani di sini ikut terlibat aktif dalam program nasional,” kata Wawan.
Pertemuan berlangsung tertutup dan membahas sejumlah agenda internal, termasuk persiapan Gebyar Tani Merdeka Indonesia 2025 yang akan digelar di Semarang. Kegiatan tersebut dijadwalkan menghadirkan 10 ribu petani dari berbagai provinsi.[]
