TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, meninjau kantor DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan dilakukan di Gedung Wisma PKK Lantai 2, Jalan Letjend Suprapto No.25–27, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Don Muzakir melihat langsung aktivitas pengurus, termasuk proses pencetakan kartu anggota yang dilakukan secara mandiri oleh pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah. Mesin cetak telah tersedia dan digunakan untuk mempercepat pendataan anggota di tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga desa.
Menurut Don Muzakir, keberadaan kantor ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kerja organisasi, terutama dalam advokasi petani.

“Kantor ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan Tani Merdeka Indonesia. Termasuk untuk bantu advokasi petani, fasilitasi program, dan konsolidasi organisasi,” kata Don Muzakir, pada Sabtu, 9 November 2025.
Ia menambahkan penguatan kelembagaan di tingkat wilayah menjadi bagian penting dari strategi organisasi. Menurutnya, kantor DPW bukan hanya tempat administrasi, tetapi juga pusat koordinasi dan komunikasi antarpetani.
“Kita ingin kantor ini aktif, bukan hanya papan nama. Harus ada kegiatan, ada data, ada gerakan,” ujar Don Muzakir.
Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Wawan Pramono, menyampaikan pengurus wilayah telah menyiapkan sejumlah program kerja, termasuk pendataan anggota dan pelatihan kader.
“Kami sudah mulai cetak kartu anggota secara mandiri. Ini bagian dari konsolidasi internal agar data petani yang tergabung bisa lebih rapi dan terverifikasi,” kata Wawan.
Ia menyebutkan DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah juga sedang menyiapkan kegiatan Gebyar Tani Merdeka Indonesia 2025 yang akan digelar di Semarang. Kegiatan tersebut akan menghadirkan 10 ribu petani dari berbagai daerah.
“Kantor ini jadi titik koordinasi utama untuk persiapan Gebyar Tani Merdeka. Kami pastikan semua pengurus kabupaten terlibat aktif,” ujar Wawan.
Kunjungan Don Muzakir ke Jawa Tengah bagian dari agenda konsolidasi dan monitoring Gebyar Tani Merdeka 2025. Tani Merdeka Indonesia saat ini tengah memperkuat struktur di tingkat desa untuk mendukung program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dan hilirisasi pertanian.
