TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, membakar semangat para pengurus dalam Rapat Kerja Nasional Wilayah (Rakerwil) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu 14 September 2025.
“Jawa Tengah adalah tempat lahirnya Tani Merdeka pada 2023 lalu. Saya bangga organisasi ini masih solid sampai hari ini,” kata Don Muzakir dalam sambutannya.
Ia mengingatkan bahwa penguatan organisasi tidak boleh berhenti di tingkat provinsi. Struktur harus berjalan hingga desa.
“Kita harus perkuat sampai ke tingkat desa. Basis desa adalah kunci. Dari sana kita bisa bergerak bersama petani,” ujarnya.
Don Muzakir juga menekankan pentingnya menjaga jati diri organisasi di Jawa Tengah.
“Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah harus tetap mengakar ke tingkat desa seperti dulu. Jangan sampai hilang jati diri. Dari desa kita tumbuh, dari desa pula kita harus terus berjuang,” katanya.
Ia mengingatkan kiprah Tani Merdeka Indonesia pada Pilpres 2024. Menurutnya, kerja keras para anggota Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah membuahkan hasil dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden.
“Kita sudah mampu memenangkan Presiden Prabowo pada Pemilu 2024 lalu. Itu bukti kekuatan kita. Tapi perjuangan belum selesai,” tegas Don Muzakir.
Dukungan, kata dia, tidak sebatas pemilu. Tani Merdeka Indonesia harus tetap berada di garis depan, khususnya untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo di sektor pangan.
“Kita tetap bergerak mendukung program Presiden Prabowo. Kita juga harus membantu pemerintah di sektor pertanian dan membantu petani secara langsung,” ucapnya.
Rakerwil Jawa Tengah dihadiri pengurus 35 kabupaten dan kota. Agenda utama membahas strategi memperkuat jaringan petani, menghadapi tantangan pangan, serta merumuskan dukungan terhadap program pemerintah, termasuk swasembada beras dan peningkatan produktivitas jagung.
Sejumlah peserta mendorong agar Rakerwil tidak hanya berhenti pada rekomendasi, tetapi menghasilkan program konkret untuk petani di lapangan.
Dalam rapat daerah itu juga menyinggung soal ketersediaan pupuk bersubsidi, akses permodalan, hingga peran koperasi tani dalam memperkuat posisi tawar petani.[]