Diterima sebagai Warga Karo, Wamentan Sudaryono Diberi Marga Sitepu

TANIMERDEKA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi dinobatkan sebagai warga Karo dengan marga Sitepu. Prosesi adat berlangsung di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Minggu, 23 November 2025.

Pengetua adat memimpin jalannya acara. Pemasangan bulang-bulang, pakaian adat Karo, dilakukan oleh kalambubu. Musik tradisional mengiringi prosesi, menambah khidmat suasana.

Penganugerahan marga menjadi simbol penerimaan Sudaryono sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo. Bupati Karo, Antonius Ginting, menegaskan bahwa pemberian marga bukan sekadar seremoni.

“Dengan diberikannya marga Karo ini, Wamentan resmi menjadi warga Karo dan turut membawa tanggung jawab moral untuk bersama-sama memajukan Tanah Karo,” ujar Antonius Ginting.

Usai prosesi adat, Sudaryono menyampaikan rasa terima kasih atas kehormatan yang diberikan. Ia menilai Tanah Karo memiliki potensi luar biasa dengan tanah subur dan komoditas pertanian beragam.

“Tanah Karo adalah tempat yang indah dan sangat subur, sehingga banyak komoditas pertanian dapat dikembangkan di wilayah ini. Saya datang dari tempat yang jauh, menyeberang pulau, dan diakui sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo. Tentu ini kehormatan besar bagi saya,” kata Sudaryono.

Ia mengaku menahan haru saat prosesi berlangsung. “Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat Karo. Saya baru datang, baru akan memberikan program. Tapi masyarakat Karo telah memberi saya kehormatan marga Sitepu. Jujur, saya menahan haru, menahan tangis di hadapan saudara-saudara,” kata Wamentan.

Sudaryono berharap kunjungannya ke Karo menjadi awal dari kontribusi nyata. Ia berjanji akan membawa manfaat bagi masyarakat, tidak hanya melalui bantuan alsintan, tetapi juga program lain yang dibutuhkan.

“Semoga kehadiran saya di sini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir. Saya ingin membawa manfaat besar bagi keluarga besar saya di Tanah Karo ini. Bukan hanya alsintan, bukan hanya program pertanian, apa pun yang bisa saya bantu untuk masyarakat Karo, InsyaAllah akan saya maksimalkan,” katanya.

Ia menegaskan anugerah marga Sitepu bukan hanya simbol kedekatan, tetapi juga pengingat untuk bekerja lebih keras bagi Tanah Karo.

“Diberi marga artinya saya sudah dianggap keluarga. Dan kalau sudah menjadi keluarga, maka saya berkewajiban menjaga, menguatkan, dan ikut memperjuangkan kemajuan daerah ini. Saya pulang dari sini membawa amanah besar,” ujarnya.

Sudaryono menyampaikan komitmen membuka ruang lebih besar untuk mendengar aspirasi petani. Ia menekankan pentingnya memperkuat akses bantuan pertanian dan mendorong hilirisasi komoditas unggulan Karo agar nilai tambah dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kalau masyarakat Karo maju, kalau petaninya sejahtera, maka itu menjadi kebahagiaan saya juga sebagai bagian dari keluarga besar Sitepu,” kata dia.

Tanah Karo dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera Utara. Wilayah ini menghasilkan komoditas hortikultura seperti sayuran, buah, kopi, dan jeruk. Namun, petani masih menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga, akses pasar, dan keterbatasan teknologi.

Penganugerahan marga kepada Sudaryono diharapkan memperkuat hubungan antara pemerintah pusat dan masyarakat Karo. Kehadiran Wamentan sebagai bagian dari keluarga besar Sitepu menjadi simbol kedekatan sekaligus dorongan bagi pembangunan pertanian di daerah tersebut.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini