TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, bertemu langsung dengan jajaran pengurus DPW dan DPD Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
Pertemuan itu berlangsung di sela kunjungan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ke Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Kamis 18 September 2025.
Suasana pertemuan berlangsung penuh kehangatan. Para pengurus DPW dan DPD Sumut menyambut kedatangan Don Muzakir dengan antusias. Senyum, jabat tangan, dan percakapan akrab. Pertemuan ini diisi dengan dialog terbuka yang menumbuhkan rasa kebersamaan.
Dalam arahannya, Don Muzakir menegaskan memperluas jangkauan organisasi hingga ke akar rumput menjadi sangat penting.
“Tani Merdeka Indonesia harus hadir di setiap desa, menjadi wadah perjuangan dan pemberdayaan petani secara nyata. Kita tidak hanya membangun organisasi, tetapi membangun harapan dan masa depan petani Indonesia,” kata Don Muzakir di hadapan para pengurus DPW dan DPD Tani Merdeka Indonesia Sumut.
Tani Merdeka Indonesia kini sudah terbentuk di 30 provinsi. Di sejumlah daerah, struktur organisasi bahkan menjangkau hingga ke tingkat desa. Pertumbuhan cepat ini menunjukkan bahwa visi dan misi Tani Merdeka mendapat tempat di hati petani yang menginginkan wadah perjuangan bersama.
Don Muzakir juga menekankan penting membangun solidaritas antarpetani. Menurutnya, keberadaan organisasi bukan sekadar struktur, tetapi gerakan yang lahir dari kebutuhan petani itu sendiri.
Organisasi ini disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjadi bukti bahwa aspirasi petani kini semakin didengar dalam kebijakan nasional.
Don Muzakir mendengarkan dengan seksama setiap masukan. Ia menanggapi dengan penekanan bahwa Tani Merdeka harus hadir sebagai jembatan antara aspirasi petani dengan kebijakan pemerintah.
“Kita tidak boleh berhenti hanya pada keluhan. Kita harus bergerak mencari solusi bersama, memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar sampai kepada petani,” ujarnya.
Keakraban terasa saat diskusi berlangsung. Tidak ada jarak antara pengurus pusat dan daerah. Beberapa pengurus bahkan menyampaikan pandangan dengan nada bercanda, yang disambut tawa ringan dari peserta pertemuan. Suasana hangat itu membuat pertemuan lebih cair, meski isu yang dibahas sangat serius.
Para pengurus optimistis organisasi ini akan semakin kuat. Harapan bersama adalah agar Tani Merdeka mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan petani sekaligus penjaga ketahanan pangan nasional.[]