TANIMERDEKA – Gebyar Tani Merdeka 2025 digelar di GOR Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, pada 28–30 November 2025 mendatang. Kegiatan ini menjadi agenda nasional pertama Tani Merdeka Indonesia yang dipusatkan di Jawa Tengah.
Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyerukan pentingnya menjaga kebersamaan dan rasa saling memiliki di antara seluruh elemen organisasi.
“Tani Merdeka adalah gerakan besar yang lahir dari semangat kebersamaan. Saya mengajak seluruh jajaran, relawan, dan keluarga besar Tani Merdeka Jawa Tengah untuk menjaga soliditas dan saling memiliki satu sama lain. Kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan kita dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Mari kita sukseskan Gebyar Tani Merdeka 2025 sebagai bukti bahwa Jawa Tengah adalah episentrum gerakan pertanian modern dan mandiri,” kata Ahmad Luthfi yang juga Gubernur Jawa Tengah.
Gebyar ini dirancang sebagai ruang temu antara petani, akademisi, praktisi agrikultur, dan pemangku kepentingan. Tujuannya mendorong inovasi dan memperkuat ekonomi desa melalui pertanian.
Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, Wawan Pramono, menyatakan siap menyukseskan acara Gebyar Tani Merdeka 2025. Agenda nasional ini pertama kali dilakukan oleh Tani Merdeka Indonesia.
Maka kata pria yang akrab disapa Wawan ini harus sukses, sebab ini Gebyar Tani Merdeka ini menjadi agenda tahunan Tani Merdeka Indonesia yang bakal digelar di berbagai provinsi di Indonesia.
“DPW Tani Merdeka Jawa Tengah siap all out menyukseskan acara ini. Kami telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan memberdayakan petani dari hulu hingga hilir. Saya mengajak semua DPD, relawan, dan simpul jaringan Tani Merdeka se-Jawa Tengah untuk hadir, terlibat, dan memastikan acara Gebyar Tani Merdeka 2025 menjadi sejarah baru kebangkitan pertanian rakyat,” ujar Wawan.
“Gebyar Tani Merdeka 2025 bukan hanya acara, tetapi pergerakan kolektif untuk menunjukkan kapasitas petani Jawa Tengah sebagai motor pembangunan daerah. Kami mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas tani, mitra, akademisi, dan relawan, untuk memberikan dukungan penuh. Inilah momentum kita menampilkan kekuatan nyata petani Jawa Tengah,” tambah Humas DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Boestanoel Arifin.
Rangkaian kegiatan akan melibatkan berbagai unsur, termasuk pameran hasil pertanian, diskusi kebijakan pangan, serta pelatihan teknologi budidaya. Panitia menyebut acara ini terbuka untuk publik dan diharapkan menjadi ruang konsolidasi gerakan tani di tingkat provinsi.[]
