TANIMERDEKA – Pembina Tani Merdeka Indonesia Sudaryono menyampaikan dukungan penuh terhadap kepengurusan DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Papua.
Dukungan disampaikan secara virtual saat pelantikan pengurus yang digelar di Graha Sara, Kantor Sinode GKI di Tanah Papua, pada Kamis, 13 November 2025.
Sudaryono yang juga Wakil Menteri Pertanian menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik. Ia meminta pengurus bekerja keras untuk memajukan sektor pertanian di Papua.
“Selamat atas pelantikan. Siap bekerja keras,” ujar Sudaryono.
Ia menyebutkan Papua memiliki lahan luas dan subur, tetapi masih menghadapi banyak kendala. Petani kesulitan mengakses benih, alat pertanian, pupuk, dan jaringan irigasi. Pemerintah, menurutnya, harus hadir langsung di lapangan.
“Kita bangun pertanian kita, bahkan di daerah pegunungan yang sulit sekalipun. Kita tetap harus membawa perubahan dan kesejahteraan, khususnya bagi rakyat di Provinsi Papua,” tegasnya.
Sudaryono berjanji akan datang langsung ke Papua untuk bertemu dengan pengurus Tani Merdeka Indonesia Provinsi Papua dan para petani.
“Walaupun saya belum bisa hadir secara langsung, saya berjanji akan datang ke Papua untuk bertemu dengan teman-teman dan kader-kader petani di sana,” katanya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pdt. David Waromi yang kini memimpin DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Papua. Ia juga menyampaikan salam hormat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik.
“Selamat kepada Pendeta David Waromi dan seluruh pengurus. Salam hormat saya untuk kawan-kawan semua,” ucapnya.
Sudaryono mengatakan bahwa 5 sampai 10 tahun ke depan akan menjadi masa penting bagi pembangunan pertanian nasional. Ia berharap Tani Merdeka Indonesia menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Pengabdian kita selama lima sampai sepuluh tahun ke depan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, akan membawa kemajuan besar bagi bangsa kita,” jelasnya.
Ia menegaskan kedaulatan pangan harus dimulai dari wilayah yang selama ini terpinggirkan. Papua, menurutnya, harus menjadi bagian dari peta produksi nasional.
“Swasembada pangan, kedaulatan pangan, dan kemajuan bangsa adalah cita-cita bersama. Ini adalah kemajuan untuk seluruh rakyat Indonesia, dan secara khusus bagi rakyat di Tanah Papua,” tandasnya.
Pelantikan pengurus DPW Tani Merdeka Papua menjadi bagian dari konsolidasi organisasi petani di wilayah timur Indonesia. Papua memiliki potensi pertanian yang besar, mulai dari dataran tinggi hingga pesisir. Komoditas seperti padi, jagung, kopi, dan kakao tumbuh baik di berbagai zona agroklimat.
Namun, tantangan seperti keterbatasan akses jalan, minimnya pendampingan teknis, dan distribusi hasil panen masih menjadi hambatan. DPW Tani Merdeka Papua menargetkan pembentukan tim fasilitator di distrik-distrik prioritas untuk mendampingi petani secara langsung.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan organisasi petani, Papua diharapkan menjadi pusat pertumbuhan pangan strategis di kawasan timur Indonesia.[]
