TANIMERDEKA – Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Lebak, Ellen Herdyansyah, mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digelar Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (YONIF TP) 840 “Golok Sakti” dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Nasional. Kegiatan berlangsung di sejumlah titik di Kabupaten Lebak, termasuk Rangkasbitung, Senin, 10 November 2025.
Ellen menyebut kegiatan tersebut tepat sasaran. Bantuan disalurkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, tanpa perantara.
“Sesuai dengan tagline kegiatannya, yakni ‘Bakti Untuk Negeri, Semangat dari Kelautan’. Menjadi pahlawan hari ini bukan dengan mengangkat senjata, tapi dengan menundukkan hati untuk mengabdi,” kata Ellen Herdyansyah.
Ia menyampaikan penghormatan atas nama Keluarga Besar Tani Merdeka Indonesia Lebak kepada YONIF TP 840 yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial.
“Beberapa di antaranya. YONIF TP 840 telah menggelar giat donor darah, khitanan massal, dan sejumlah kegiatan lain,” tegasnya.
Menurut Ellen, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan masih hidup di tubuh prajurit. Ia menilai aksi nyata yang menyentuh rakyat kecil menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga menjaga kehidupan.
“Kami, para petani dan masyarakat Lebak, merasakan langsung makna dari pengabdian itu. Tetes darah para pendonor, tawa anak-anak yang dikhitan, dan wajah-wajah haru masyarakat adalah saksi bahwa pengabdian tidak harus besar, asal tulus dan menyentuh,” ungkapnya.
“Di tanah tempat padi tumbuh dan keringat rakyat mengalir, para prajurit datang bukan untuk disanjung tetapi untuk berbagi,” ujarnya.
Ellen menambahkan bahwa TMI Lebak bangga atas keteladanan YONIF TP 840. Ia berharap semangat gotong royong terus hidup dan menjadi jembatan antara kekuatan negara dan kearifan rakyat.
“Selamat Hari Pahlawan 10 November 2025. Semoga dari Lebak hingga penjuru nusantara, api pengabdian ini terus menyala — dari tanah petani, untuk Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan,” pungkasnya.
Kegiatan bakti sosial YONIF TP 840 “Golok Sakti” di Lebak melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk petani, anak-anak, dan keluarga dari desa-desa terpencil. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan sipil-militer di wilayah pedesaan.[]
