Buka Rakerda di Brebesa, Don Muzakir: Tani Merdeka Indonesia Kawal Program Prabowo, Petani Harus Bergerak

TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Tani Merdeka Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/10/2025).

Acara digelar di Pendopo Kabupaten Brebes dan dihadiri Bupati Paramitha Widya Kusuma serta Wakil Bupati Wurja.
Sebanyak 17 koordinator kecamatan dan 290 koordinator desa Tani Merdeka hadir.

Sekitar 700 petani dari berbagai wilayah Brebes mengikuti kegiatan tersebut. Forum ini menjadi ajang konsolidasi organisasi sekaligus penguatan komitmen terhadap program pertanian nasional.

Don Muzakir menegaskan Tani Merdeka bukan sekadar organisasi formal. Ia menyebutkan gerakan ini harus hidup di tengah masyarakat, terutama di desa-desa yang menjadi tulang punggung produksi pangan nasional.

“Kita bukan hanya membentuk struktur, tapi membangun gerakan. Tani Merdeka harus hidup di ladang, di sawah, dan di hati anak muda,” tegas Don Muzakir.

Ia meminta seluruh pengurus dan kader Tani Merdeka Indonesia terus bergerak untuk kepentingan petani. Menurutnya, kerja organisasi harus menyentuh langsung kebutuhan di lapangan, bukan hanya berhenti di rapat dan dokumen.

“Petani tidak butuh janji. Petani butuh alat, pupuk, harga yang adil, dan pendampingan. Itu yang harus kita kawal,” ujarnya.

Don Muzakir menyampaikan Tani Merdeka Indonesia mendukung penuh program pertanian Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut kebijakan pemerintah telah memberi dampak nyata bagi petani, mulai dari distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan), penetapan harga komoditas strategis seperti padi, jagung, dan ubi, hingga penyaluran pupuk subsidi langsung ke petani.

“Presiden Prabowo sudah bantu petani. Alsintan turun ke kelompok tani, harga komoditas ditetapkan, pupuk subsidi langsung ke petani. Itu yang kita suarakan selama ini dan diterima oleh Pak Prabowo,” kata Don Muzakir.

Ia juga mengatakan pentingnya pengawasan distribusi pupuk subsidi. Menurutnya, jika ada agen yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), maka harus ditindak tegas dan dilaporkan.

“Kalau ada agen pupuk yang main harga, laporkan ke saya, kirim video dan foto. Kita kawal program Presiden. Jangan sampai petani dirugikan,” tegasnya.

Selain itu Don Muzakir mengatakan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mendorong modernisasi pertanian melalui mekanisasi, digitalisasi, dan penguatan kelembagaan petani. Di berbagai forum, ia menekankan pentingnya kedaulatan pangan sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa sepanjang 2025, berbagai indikator pertanian menunjukkan tren positif. Harga komoditas strategis stabil, inflasi pangan terkendali, dan Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat. Pemerintah juga memperluas distribusi alsintan dan memperkuat cadangan pangan nasional.

Don Muzakir menyebutkan Tani Merdeka Indonesian siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal program pertanian. Ia menekankan bahwa gerakan petani harus terlibat aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan.

“Kita bukan penonton. Kita bagian dari perubahan. Kalau petani kuat, negara kuat. Kalau petani sejahtera, bangsa berdiri tegak,” kata Don Muzakir.

Sementara itu Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan apresiasi atas peran Tani Merdeka Indonesia dalam mendampingi petani. Ia menyebutkan Brebes sebagai daerah agraris yang memiliki potensi besar, terutama di sektor bawang merah, padi, dan hortikultura.

“Kita patut berbangga karena hasil kerja keras petani Brebes tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga ekspor ke berbagai negara,” kata Paramitha.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini