TANIMERDEKA – DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, terus memperluas jaringan organisasi. Pengurus aktif menyasar kader di kecamatan dan desa.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur dari bawah dan memastikan organisasi hidup di tengah komunitas petani.
Konsolidasi dilakukan bertahap. Pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia OKU Timur mendatangi langsung wilayah pertanian aktif. Mereka mengidentifikasi tokoh lokal, kelompok tani, dan pemuda desa yang bisa bergabung dalam struktur organisasi.
Fokus utama membentuk Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) yang memahami kondisi lapangan.
Kader yang direkrut tidak hanya mengisi struktur. Mereka juga menjalankan fungsi pendampingan. Tugas mereka menjaring aspirasi dan melaporkan dinamika pertanian di wilayah masing-masing.
Ketua DPD Tani Merdeka OKU Timur, M. Daud, menyampaikan gerakan organisasi harus dimulai dari desa, petani tidak boleh hanya menjadi penerima program, tetapi harus menjadi penggerak.
“Kita tidak ingin petani hanya menunggu bantuan. Kita ingin mereka terlibat langsung, menyusun agenda, dan mengawal pelaksanaan program. Kita bangun struktur dari bawah, kita siapkan kader di desa, kita dorong agar petani bisa bicara dan menentukan arah,” ujar M. Daud.
Ia juga menyampaikan struktur Kordes sudah terbentuk di Kecamatan Belitang Mulya. Wilayah lain akan menyusul dalam waktu dekat.
Daud menekankan sinergi antara Korcam dan Kordes sangat penting agar program kerja bisa dijalankan secara efektif.
“Kita tidak bisa kerja sendiri. Korcam harus tahu apa yang dibutuhkan Kordes. Kordes harus tahu apa yang dibutuhkan petani. Semua harus terhubung. Kalau struktur ini kuat, maka program bisa jalan. Kalau program jalan, maka petani bisa maju,” tegas Daud.
Menurut M. Daud Tani Merdeka OKU Timur ingin membangun sistem kerja yang partisipatif dan berbasis komunitas. Petani tidak lagi diposisikan sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai subjek utama perubahan.[]