TANIMERDEKA – DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Riau gelar bertemu dengan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, pada Jumat 19 September 2025. Pertemuan membahas rencana pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa.
Kabupaten Inhil dikenal sebagai sentra kelapa terbesar di Riau. Luas perkebunan kelapa di kabupaten itu mencapai 400 ribu hektar. Produksi sudah tembuh 5 juta ton per hari. Potensi besar itu menjadi alasan pembangunan pabrik perlu segera diwujudkan.
Bupati Inhil Herman menyambut baik rencana ini. Ia menegaskan pemerintah daerah siap memberi dukungan penuh.
“Kami mendukung penuh pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa ini. Pemerintah daerah siap menyediakan lahan dan membantu proses perizinan agar proyek ini bisa segera berjalan,” kata Herman.
Sekretaris DPW Tani Merdeka Riau, Nila D Pane, menilai pabrik ini lebih dari sekadar proyek industri. Ia menyebutnya sebagai langkah menuju keadilan ekonomi.
“Kami ingin petani kelapa di Inhil tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga menikmati hasil dari produk olahan. Ini soal keberpihakan dan pemerataan ekonomi,” ujar Nila.
Pembangunan pabrik ini sejalan dengan program hilirisasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini menekankan pentingnya pengolahan komoditas di dalam negeri agar nilai tambah ekonomi dirasakan masyarakat.
Pabrik direncanakan menjadi pusat produksi sekaligus pemberdayaan petani lokal. Hasil panen akan diserap langsung.
Selain itu, pabrik diharapkan menciptakan lapangan kerja baru dan memicu industri turunan berbasis kelapa.
DPW Tani Merdeka Riau berharap pembangunan dimulai dalam waktu dekat. Tani Merdeka Indonesia berkomitmen untuk kolaborasi dengan pemerintah daerah memperkuat program hilirisasi dapat berlangsung dengan baik.[]
