TANIMERDEKA – Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menilai paket ekonomi 2025 menjadi sinyal jelas bahwa pemerintah kini berpihak pada petani kecil dan pelaku usaha mikro.
Satu kebijakan yang menjadi perhatian adalah rencana perpanjangan insentif PPh Final 0,5 persen bagi UMKM hingga 2029.
“Ini adalah kebijakan yang progresif dan kami harap dapat didukung dengan implementasi yang tepat sasaran,” kata Don Muzakir, Rabu 17 September 2025.
Tani Merdeka Indonesia ini Organisasi yang disetujui Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Gerakan Tani Merdeka Indonesia fokus pada praktik pertanian ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Arah ini dimaksudkan agar petani tak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan ekosistem.
Muzakir menilai kebijakan pemerintah kali ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menyoroti bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat serta program replanting perkebunan rakyat seluas 870.000 hektare yang diproyeksikan menyerap 1,6 juta tenaga kerja.
“Langkah ini tidak hanya membantu petani secara ekonomi, tetapi juga menjamin stabilitas pasokan pangan nasional,” ujarnya.
Ia juga memberi perhatian pada program Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, penguatan koperasi akan memperbaiki kelembagaan ekonomi petani sekaligus mendorong kemandirian desa.
Tani Merdeka berharap seluruh rancangan program pemerintah bisa segera dijalankan. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat desa sebagai pusat pertumbuhan.
“Program-program ini selaras dengan perjuangan kami untuk menyejahterakan petani Indonesia. Kami siap mendukung pemerintah dalam memastikan implementasinya berjalan lancar dan tepat sasaran,” pungkas Muzakir.
Lima program unggulan pemerintah itu sebelumnya diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyebut seluruh program merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 15 September 2025.
“Nah, kemudian juga tadi dibahas langsung dengan Bapak Presiden paket penyerapan tenaga kerja dari program unggulan Bapak Presiden,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Airlangga menjelaskan program itu akan menjadi motor penciptaan lapangan kerja di sektor strategis. Pemerintah menyiapkan penguatan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di 100 titik, revitalisasi tambak di Pantura seluas 20.000 hektare, serta modernisasi 1.000 kapal nelayan.
Selain itu, pemerintah juga melaksanakan replanting perkebunan rakyat seluas 870.000 hektare dengan komoditas tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala, itu ditargetkan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dalam dua tahun mendatang.[]
