Harga Capai Naik Hingga Rp 70 Ribu, Petani Cabai di Tapin Raup Untung

TANI MERDEKA – Petani cabai di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, Kalimantan Selatan, kini menikmati hasil panen yang menguntungkan.

Harga cabai melonjak tajam hingga mencapai Rp70 ribu per kilogram, meski mereka tetap harus menghadapi tantangan cuaca dan serangan hama.

Supriadi, salah satu petani cabai di desa itu, mengaku bisa memanen sekitar 35 kilogram cabai setiap kali panen. Dengan harga saat ini, ia mampu meraih penghasilan sekitar Rp 2,4 juta dalam sekali panen.

“Awalnya harga cuma Rp 25 ribu, sekarang naik terus hingga hampir Rp 70 ribu per kilogram. Alhamdulillah,” kata Supriadi Pada Selasa, 8 Juli 2025.

Supriadi menanam sekitar 2.000 pohon cabai jenis kaliber di lahan seluas tiga hektare bersama kelompok tani setempat.

Ia menanam cabai secara bertahap agar waktu panen tidak bersamaan. “Sekarang sudah masuk tahap keempat,” ujarnya.

Meski sempat terganggu oleh hama dan penyakit seperti bercak daun, Supriadi tetap memilih menanam cabai kaliber karena permintaan pasar tinggi. Jenis ini dikenal lebih pedas dan disukai konsumen.

Kepala Desa Sawang, Hairullah, berharap keberhasilan para petani bisa menarik perhatian pemerintah untuk memberi dukungan.

“Kalau ada bantuan bibit, pupuk, atau pelatihan dari dinas pertanian, tentu akan sangat membantu,” ujarnya.

Ia menambahkan, kenaikan harga cabai juga menunjukkan potensi pertanian desa sebagai penggerak ekonomi masyarakat, sekaligus peluang untuk meningkatkan produksi hortikultura di daerah.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini