Jawa Tengah – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus telah menarik perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak. Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, tidak tinggal diam dan mengambil langkah nyata dengan mengalirkan bantuan untuk para korban banjir di empat kecamatan di Kabupaten Kudus pada hari Minggu, 17 Maret 2024.
Bekerjasama dengan relawan dari jaringan Tani Merdeka, Sudaryono menyediakan bantuan berupa mie instan yang langsung diantarkan ke lokasi bencana. Menggunakan rakit yang dibuat dari galon air mineral bekas, para relawan ini bergerak cepat menuju area terdampak banjir untuk menyalurkan bantuan logistik secara langsung kepada warga yang terisolasi namun bertekad untuk tetap bertahan.
Dengan semangat gotong royong, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terkena dampak banjir di Kabupaten Kudus.
Relawan Tani Merdeka Kabupaten Kudus, Ahmad Fatchul Aziz mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Sudaryono atas bencana yang dialami masyarakat Kudus. Menurut Aziz, kandidat terkuat Calon Gubernur Jateng 2024 tersebut berpesan agar masyarakat yang terdampak bencana bersabar dan tetap tabah menghadapi ujian yang sedang dialami saat ini.
“Kami juga menyampaikan pesan bahwa Pak Sudaryono akan terus berempati dan sebisa mungkin membantu masyarakat Kudus yang kesusahan,”kata Aziz.
Aziz menambahkan, bantuan yang diberikan mungkin tidak seberapa. Namun, hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan kerpihatinan Sudaryono atas bencana yang dialami masyarakat Kudus.
Aziz juga menyatakan, melalui jaringan yang ada di Pemerintah Pusat, Sudaryono berjanji akan mengupayakan bantuan perbaikan infrastruktur pengendali banjir bagi masyarakat Kudus. Upaya ini dilakukan agar bencana banjir tidak selalu terulang setiap tahunnya.
“Beliau juga akan menyampaikan persoalan banjir Kudus dan Demak ini ke Pak Prabowo agar nanti bisa mendapat perhatian lebih,”tandasnya.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir yang melanda wilayah Kudus semakin meluas. Tercatat sebanyak 34 desa di empat kecamatan saat ini terendam bencana banjir. Jumlah pengungsi yang sudah dievakuasi kini lebih dari 3 ribu jiwa.
Selain itu, jebolnya tanggul sungai Wulan yang berada di Desa Norowito, Kecamatan Karanganyar Demak juga membuat akses Pantura Kudus-Demak di Karanganyar lumpuh total. Ketinggian air di ruas jalan mencapai 2 meter dan membuat sebagian warga Demak pun mengungsi ke Kudus.