20 DPK Tani Merdeka Indonesia se-Aceh Besar Dilantik, Ini Pesan Wakil Bupati Aceh Besar

TANIMERDEKA – Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Aceh Besar, Nabhani, S.I.Kom, melantik pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan Tani Merdeka Indonesia se-Aceh Besar. Pelantikan berlangsung di Hijrah Hotel, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Pada pelantikan itu Wakil Bupati Aceh Besar, Syukri A. Jalil, menyerahkan bendera pataka kepada para pengurus sebagai simbol amanah dan tanggung jawab.

Hadir dalam acara ini Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP., M.Si, para camat, Forkopimcam Ingin Jaya, koordinator BPP se-Aceh Besar, serta para pengurus DPD dan DPK Tani Merdeka.

Dewan Pimpinan Kecamatan Tani Merdeka Indonesia se-Aceh Besar yang dilantik meliputi Kecamatan Blang Bintang, Darul Imarah, Darul Kamal, Darussalam, Indrapuri, Ingin Jaya, Kota Jantho, Kuta Baro, Kuta Cot Glie, Kuta Malaka, Lembah Seulawah, Lhoknga, Lhoong, Mesjid Raya, Montasik, Peukan Bada, Pulo Aceh, Seulimuem, Simpang Tiga, dan Suka Makmur.

Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Besar, Nabhani, mengatakan pelantikan ini langkah penting untuk memperluas kerja organisasi hingga ke akar rumput.

“Langkah ini bukan hanya soal jabatan, tapi merupakan bagian dari komitmen memperkuat program Presiden Prabowo Subianto. Tujuan kami jelas, program ketahanan pangan nasional harus benar-benar hadir di lapangan, bukan sekadar tertulis di atas kertas,” ujar Nabhani.

Ia menegaskan pengurus di tingkat kecamatan berperan penting untuk menjangkau petani secara langsung.

“Dengan gotong royong dan struktur yang rapi, kita yakin dapat mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan dari bawah,” katanya.

Sementara itu Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menekankan pelantikan ini bukan sekadar acara formal, tetapi bagian dari upaya konsolidasi organisasi.

“DPK adalah ujung tombak kerja organisasi. Tidak boleh hanya duduk-duduk. Harus bekerja, membangun jaringan dengan penyuluh, camat, dinas, dan petani. Jangan jadi organisasi papan nama,” ujar Cut Muhammad.

Ia juga menyampaikan pihak DPW mendukung penuh kerja pengurus kabupaten dan siap mendorong program petani berbasis data.

Selain itu, Wakil Bupati Aceh Besar, Syukri A. Jalil, mengapresiasi keberadaan Tani Merdeka dan berharap organisasi ini dapat menjadi mitra aktif pemerintah.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar merasa bersyukur dan mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik. Kami berharap kehadiran DPK Tani Merdeka ini benar-benar menjadi mitra pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujar Syukri.

Syukri menekankan pentingnya peran Tani Merdeka Indonesia dalam menyukseskan program swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Ia juga menyebutkan harga eceran padi yang kini ditetapkan pada angka Rp 6.500 per kilogram merupakan kebijakan penting dan pertama kali terjadi di Indonesia sebuah pencapaian yang memberi harapan baru bagi petani.

“Jika hari ini kita sudah menemukan petani berusia 25 hingga 40 tahun, maka insya Allah Aceh Besar dapat menjadi kabupaten lumbung padi di masa depan,” tambahnya.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini