16 Korcam Tani Merdeka di OKU Timur Terbentuk, M Daud: Petani Sudah Rasakan Program Prabowo

TANIMERDEKA – DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, terus memperluas struktur organisasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Hingga pertengahan Oktober 2025, sebanyak 16 Koordinator Kecamatan (Korcam) telah terbentuk dari total 20 kecamatan di wilayah tersebut.

Ketua DPD Tani Merdeka OKU Timur, M. Daud, mengatakan pembentukan Korcam bagian dari konsolidasi gerakan petani akar rumput.

Ia menegaskan organisasi tidak boleh berhenti di tingkat kabupaten, melainkan harus aktif di desa-desa tempat petani menghadapi tantangan langsung.

“Kami terus bergerak. Targetnya terbentuk di seluruh kecamatan hingga desa. Sesuai arahan Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir,” kata M. Daud, pada Minggu 19 Oktober 2025.

M Daud menyebutkan struktur yang aktif di lapangan menjadi kunci pendampingan petani. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar pengurus untuk memastikan program kerja menyentuh kebutuhan riil petani.

“Kami mendukung Presiden Prabowo. Program beliau sudah dirasakan langsung oleh petani,” ujarnya.

Menurut M Daud, kebijakan pertanian pemerintah pusat telah memberi dampak nyata. Ia menyebutkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), penyaluran pupuk subsidi, dan penetapan harga komoditas sebagai bentuk keberpihakan terhadap petani kecil.

Korcam yang telah terbentuk meliputi Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Satu, Madang Dua, Madang Tiga, Buay Pemuka Bangsa Raja, Semendawai Suku Tiga, Semendawai Timur, Belitang Mulya, Belitang Dua, Belitang Tiga, Belitang, Martapura, Bunga Mayang, Jayapura, dan Belitang Jaya. Empat kecamatan lainnya ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

DPD Tani Merdeka OKU Timur juga tengah menyiapkan pelatihan kader desa dan konsolidasi program kerja berbasis kebutuhan lokal. Organisasi ini menekankan pentingnya advokasi kebijakan, pendampingan teknis, dan penguatan kelembagaan petani.

Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, disebut sebagai tokoh sentral dalam mendorong transformasi gerakan petani. Ia dikenal konsisten membangun struktur organisasi dari bawah dan menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pertanian.

Dalam berbagai kesempatan, Don Muzakir menyampaikan Tani Merdeka Indonesia bukan sekadar organisasi formal, melainkan gerakan sosial yang harus hidup di ladang, di sawah, dan di hati masyarakat desa. Ia menekankan petani harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek program.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga mendapat sorotan positif dari pengurus Tani Merdeka Indonesia di daerah. Ia dinilai aktif turun ke lapangan dan memahami tantangan petani secara langsung. Sudaryono mendorong modernisasi pertanian melalui mekanisasi, digitalisasi, dan penguatan kelembagaan petani.

Gerakan Tani Merdeka di OKU Timur menjadi bagian dari konsolidasi nasional yang digagas Don Muzakir. Organisasi ini menyatakan siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal program pertanian Presiden Prabowo Subianto.

“Kami percaya bahwa petani yang kuat akan membangun bangsa yang mandiri. Tani Merdeka siap mengawal kebijakan Presiden Prabowo dan mendukung kerja Wakil Menteri Sudaryono di lapangan,” ujar M Daud.[]

Berita Terkait

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini